• Minggu, 09 November 2025

Petani Jagung Way Kanan Antusias Ikuti Expo Syngenta, Fokus Solusi Pengendalian Gulma

Minggu, 09 November 2025 - 11.27 WIB
10

Brand Manager Syngenta, Wahyu Pradipta, saat memberikan sambutan. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Way Kanan - Ratusan petani jagung dari berbagai kecamatan di Kabupaten Way Kanan, seperti Gunung Labuhan dan Banjit, tampak antusias mengikuti Expo Syngenta 2025.

Kegiatan yang digelar di Kampung Setia Negara, Kecamatan Baradatu, pada Sabtu (8/11/2025) itu menjadi ajang edukasi bagi petani untuk mengenal teknologi baru dalam pengendalian gulma dan peningkatan produktivitas jagung.

Brand Manager Syngenta, Wahyu Pradipta mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan mendukung ketahanan pangan nasional melalui inovasi di bidang perlindungan tanaman.

Syngenta memperkenalkan berbagai produk dan teknologi yang dirancang untuk menjawab tantangan utama petani jagung, terutama masalah gulma yang sering menurunkan hasil panen.

"Kami memperkenalkan sekaligus memberikan edukasi mengenai produk Syngenta dengan bahan aktif baru yang lebih efektif dalam mengendalikan gulma. Tujuannya agar petani bisa menjaga pertumbuhan tanaman sejak awal tanam hingga panen,” ujar Wahyu.

Menurutnya, komitmen Syngenta tidak hanya sebatas memperkenalkan produk, tetapi juga membantu petani memahami cara penggunaan yang tepat.

"Kami ingin para petani mendapatkan hasil maksimal dengan cara yang berkelanjutan. Perlindungan tanaman adalah kunci dalam meningkatkan produktivitas dan menjaga stabilitas pangan nasional,” tambahnya.

Sementara Kepala Kampung Setia Negara, Vera Yuliastuti, mengapresiasi kegiatan edukatif ini karena dinilai membantu petani di daerahnya untuk lebih memahami praktik pertanian modern.

"Kegiatan ini sangat penting karena sebagian besar warga kami adalah petani jagung. Mereka perlu mendapatkan pemahaman tentang cara mengatasi gulma dengan tepat agar hasil panen meningkat,” kata Vera.

Vera menuturkan, produk Syngenta seperti varietas NK dan Calaris sudah cukup dikenal di kalangan petani Kampung Setia Negara. Menurutnya, kedua varietas tersebut memiliki daya tahan yang baik terhadap cuaca ekstrem dan mampu memberikan hasil panen lebih tinggi.

"Banyak petani di sini yang sudah merasakan manfaatnya, hasilnya memang lebih maksimal,” ujarnya.

Lebih lanjut, Vera menyebut potensi pertanian jagung di wilayahnya sangat besar. Dari total luas lahan pertanian sekitar 380 hektare, hasil panen jagung mampu mencapai 2.000 ton setiap musim.

"Kalau dikelola dengan baik dan dibantu dengan teknologi tepat guna, hasilnya bisa lebih meningkat lagi,” ungkapnya.

Pemerintah Kampung Setia Negara, lanjut Vera, juga terus berupaya mendukung program ketahanan pangan nasional dengan berbagai langkah, termasuk bantuan bibit kepada petani.

"Kami berharap sinergi antara pemerintah, petani, dan perusahaan seperti Syngenta dapat terus berlanjut agar petani semakin sejahtera dan hasil pertanian semakin melimpah,” tutupnya. (*)