• Rabu, 12 November 2025

Pabrik Kerupuk di Natar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir 100 Juta

Rabu, 12 November 2025 - 16.43 WIB
15

Petugas Damkar saat coba memadamkan api di pabrik Kerupuk Natar Lampung Selatan. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Selatan – Kebakaran melanda pabrik kerupuk CV Bintang Jaya Food di Dusun Induk II, Desa Candimas, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Rabu (12/11/2025) dini hari. Meski api sempat membesar, petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan kobaran dalam waktu singkat dan mencegah api meluas ke bangunan lain.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dan dilaporkan oleh warga bernama Surono ke posko Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Natar pada pukul 03.34 WIB. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh tim siaga yang segera menuju lokasi kejadian.

“Begitu laporan masuk, petugas langsung bersiap dan berangkat dari posko pada pukul 03.38 WIB. Setibanya di lokasi pukul 03.43 WIB, api sudah membesar di area penggorengan,” ujar Kepala Bidang Damkarmat Lampung Selatan, Rully Fikriansyah.

Sebanyak empat personel dan satu unit mobil pemadam dikerahkan untuk melakukan pemadaman. Api berhasil dijinakkan sekitar pukul 04.45 WIB setelah dilakukan pendinginan di seluruh area produksi.

Menurut Rully, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik di sekitar tungku penggorengan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, sejumlah peralatan produksi dan hasil kerupuk yang siap edar hangus terbakar.

“Kerugian diperkirakan mencapai sekitar seratus juta rupiah, meliputi alat produksi dan tungku penggorengan,” kata Rully.

Setelah memastikan api benar-benar padam, petugas kembali ke posko untuk siaga. Ia mengimbau pelaku usaha kecil dan industri rumah tangga agar lebih memperhatikan instalasi listrik di area produksi yang berpotensi menimbulkan percikan api.

“Keselamatan kerja dan pemeriksaan rutin peralatan listrik sangat penting. Banyak kebakaran terjadi karena hal sepele seperti kabel longgar atau sambungan listrik tidak standar,” tambahnya. (*)