• Rabu, 12 November 2025

Pemprov Lampung Siap Kembangkan Kedelai Garuda Merah Putih, Elvira: Produksi 3–4 Ton per Hektare

Rabu, 12 November 2025 - 08.15 WIB
19

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Elvira Umihanni. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyatakan kesiapan mengembangkan tanaman Kedelai Garuda Merah Putih. Varietas kedelai ini memiliki potensi produksi mencapai 3 hingga 4 ton per hektare.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, mengatakan pihaknya siap mendukung pengembangan varietas tersebut di wilayah Lampung.

“Benihnya itu belum rilis. Kemarin baru dilakukan uji galur di Lampung Utara, jadi nanti kalau sudah selesai dan dirilis oleh Kementerian Pertanian, kami siap mengembangkannya,” ujar Elvira, Selasa (11/11/2025).

Elvira menjelaskan, penurunan produksi kedelai di Lampung terjadi karena teknologi budidaya yang belum optimal. Ia menilai langkah yang dilakukan TNI AL dalam mengembangkan Kedelai Garuda Merah Putih bisa menjadi contoh karena memanfaatkan pupuk mikroba yang terbukti meningkatkan hasil panen.

“Yang dilakukan TNI AL itu menarik, karena mereka tidak hanya mengandalkan varietas unggul, tetapi juga menggunakan pupuk mikroba. Hasilnya bisa mencapai 3 sampai 4 ton per hektare. Jadi yang perlu diperhatikan bukan hanya bibitnya, tetapi juga pemakaian pupuk cairnya,” jelasnya.

Dari sisi kualitas, Elvira mengakui kedelai lokal masih kalah bersaing dengan kedelai impor. Kondisi ini membuat pengrajin tahu dan tempe lebih memilih kedelai impor yang kualitasnya lebih baik dan harganya lebih murah.

“Kalau pasar kedelai lokal belum bagus, petani tidak semangat menanam. Jadi harus simultan penyelesaiannya, mulai dari bantuan bibit, penggunaan pupuk cair program Gubernur Lampung, hingga pengaturan harga,” tambahnya.

Elvira menegaskan, kebijakan pembatasan impor turut berpengaruh terhadap semangat petani.

“Kalau padi dan jagung impor sudah ditutup, harga bisa dijaga. Tapi kalau kedelai impor masih masuk dengan harga lebih murah, petani enggan menanam. Jadi kita juga menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait pembenahan harga kedelai ini,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan, produksi kedelai Provinsi Lampung pada tahun 2024 mencapai 4.836 ton, menurun dibandingkan 2023 yang tercatat sebesar 6.191 ton. Selama lima tahun terakhir, produksi kedelai Lampung mengalami fluktuasi: tahun 2020 mencapai 2.497 ton, turun menjadi 1.922 ton pada 2021, meningkat menjadi 2.110 ton pada 2022, melonjak menjadi 6.191 ton pada 2023, dan kembali turun pada 2024 menjadi 4.836 ton.

Sementara itu, luas lahan panen kedelai di Lampung pada 2024 tercatat seluas 2.751 hektare, turun dibandingkan 2023 yang mencapai 4.444 hektare.

“Pada 2020 luas lahan panen kedelai tercatat 1.570 hektare, kemudian 1.317 hektare pada 2021, dan 1.297 hektare pada 2022,” jelas Elvira.

Elvira menambahkan, daerah penghasil kedelai di Lampung pada 2024 meliputi Kabupaten Pesawaran seluas 1.431 hektare, Lampung Selatan 285 hektare, dan Tanggamus 243 hektare. Selanjutnya Way Kanan 157 hektare, Lampung Utara 144 hektare, Pringsewu 76 hektare, Lampung Tengah 43 hektare, dan Lampung Timur 7 hektare.

Sebelumnya, Kabid Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Ida Rachmawati, mengatakan komoditas kedelai pernah berjaya pada 2018, saat luas lahan mencapai lebih dari 50 ribu hektare. Namun karena harga kedelai anjlok, minat petani menurun.

Ia menjelaskan, pemerintah daerah kini berupaya meningkatkan kembali produktivitas lahan pertanian kedelai. Dengan adanya penambahan luas lahan tanam, diharapkan produksi kedelai lokal terus meningkat.

“Produktivitas lahan pertanian kedelai di Lampung rata-rata hanya 1,6 ton per hektare. Kami berupaya meningkatkannya hingga 2 ton per hektare agar kebutuhan kedelai bagi para perajin tempe dan tahu di Lampung bisa terpenuhi,” ujar Ida.

“Harapannya, saat luas lahan bertambah, produktivitasnya juga dapat terus meningkat,” imbuhnya. (*)

Berita ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Rabu 12 November 2025 dengan judul "Pemprov Lampung Siap Kembangkan Kedelai Garuda Merah Putih"