‎Kupastuntas.co, Tanggamus - Pemerintah Kabupaten Tanggamus di bawah kepemimpinan Bupati Mohammad Saleh Asnawi dan Wakil Bupati Agus Suranto terus memperkuat disiplin kerja aparatur sipil negara (ASN) dan non ASN di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).

‎Penegakan aturan jam kerja kini berjalan lebih ketat, dan hasilnya mulai tampak di berbagai kantor pemerintahan, Kamis (13/11/2025).

‎Sejak sepekan terakhir, suasana kantor-kantor OPD di Tanggamus terlihat lebih hidup pada pagi hari.

Halaman parkir yang biasanya lengang kini dipenuhi kendaraan pegawai, baik sepeda motor maupun mobil, yang datang lebih awal untuk absen dan bersiap menjalankan tugas.

‎Sesuai ketentuan baru, seluruh ASN dan staf diwajibkan hadir di kantor paling lambat pukul 08.00 WIB dan pulang pukul 16.00 WIB.

‎Pemerintah juga menerapkan sistem absensi digital yang mencatat kehadiran secara otomatis dan menampilkan indikator warna untuk menilai ketepatan waktu.

‎“Sekarang absennya ketat. Datang jam delapan saja sudah kuning, apalagi kalau tidak ngantor, langsung merah,” ujar Santi, seorang pegawai di lingkungan Pemkab Tanggamus, Kamis (13/11/2025).

‎Kebijakan ini merupakan bagian dari langkah pembenahan birokrasi yang dijalankan oleh Bupati Mohammad Saleh Asnawi.

‎Ia menegaskan, disiplin merupakan fondasi utama dalam membangun pemerintahan yang efektif, bersih, dan berorientasi pelayanan publik.

‎“ASN harus menjadi teladan bagi masyarakat. Pelayanan yang cepat dan responsif hanya bisa tercapai jika pegawai hadir tepat waktu dan bekerja dengan sungguh-sungguh,” kata Saleh Asnawi dalam beberapa kesempatan.

‎Wakil Bupati Agus Suranto mengatakan, peningkatan kedisiplinan adalah langkah dasar menuju aparatur yang profesional.

“Kami ingin semua OPD menunjukkan kinerja yang nyata. Kehadiran pegawai bukan hanya soal absen, tetapi juga semangat melayani,” ujarnya dalam berbagai kesempatan.

‎Masyarakat pun menyambut positif perubahan ini. Warga menilai pelayanan kini lebih cepat karena pegawai sudah siap melayani sejak pagi hari.

‎“Kalau datang ke dinas pagi-pagi, sekarang pegawainya sudah banyak. Urusan jadi lebih mudah dan cepat,” tutur Rahmat, warga Kecamatan Kotaagung.

‎Meski demikian, berdasarkan pantauan lapangan, masih ada saja ASN maupun tenaga non-ASN yang memiliki “akal bulus” dalam menyiasati aturan baru tersebut.

‎Mereka datang lebih awal untuk absen sebelum pukul 08.00 WIB, kemudian meninggalkan kantor, entah pulang atau pergi ke tempat lain, dan baru kembali lagi menjelang pukul 16.00 WIB untuk absen pulang.

‎Praktik ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Bupati Mohammad Saleh Asnawi dikabarkan telah meminta inspektorat dan pimpinan OPD untuk melakukan pengawasan ketat dan memberikan sanksi bagi pegawai yang tidak menjalankan tugas sesuai jam kerja.

‎Sementara itu, warga berharap semangat kerja yang kini mulai tumbuh dapat terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan.

‎“Kami berharap etos kerja ini jangan kendor, meski di tengah pengetatan anggaran. Bagaimanapun, mereka tetap digaji, dan gaji itu berasal dari pajak rakyat,” kata Rina, warga Kecamatan Talangpadang.

‎Di bawah kepemimpinan Bupati Mohammad Saleh Asnawi dan Wakil Bupati Agus Suranto, Pemkab Tanggamus menegakkan semangat Jalan Lurus, sebuah gerakan moral yang menekankan kejujuran, tanggung jawab, dan disiplin dalam melayani masyarakat.

‎Melalui langkah sederhana namun konsisten seperti penertiban jam kerja, pemerintah daerah bertekad menumbuhkan budaya kerja yang bersih dan berintegritas.
‎

Dengan semangat Jalan Lurus, Tanggamus perlahan menapaki arah baru: birokrasi yang disiplin, masyarakat yang terlayani, dan pemerintahan yang bekerja bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk kemajuan rakyat. (*)