Pasokan Terbatas, Sopir Truk Keluhkan Antrean Solar di SPBU Kota Baru Itera
Tampak antren truk Fuso yang mengular di SPBU Kota Baru Itera, Jalan Terusan Ryacudu, Kecamatan Jati Agung. Foto: Sandika/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Selatan – Antrean panjang kendaraan
pengisi bahan bakar solar masih terlihat di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan
Bakar Umum (SPBU) wilayah Lampung Selatan, termasuk di SPBU Kota Baru Itera,
Jalan Terusan Ryacudu, Kecamatan Jati Agung. Kondisi ini dipicu oleh
keterlambatan pengiriman pasokan dari Pertamina dan meningkatnya kebutuhan
solar bersubsidi di lapangan.
Staf kantor SPBU Kota Baru Itera, Heri Susilo, mengatakan keterlambatan distribusi kerap terjadi karena pengiriman dari Pertamina tidak datang sesuai jadwal. Sementara itu, kuota yang diterima setiap hari terbatas, hanya sekitar 8 kiloliter (KL).
“Pengiriman dari Pertamina sering telat, padahal kendaraan yang datang tidak pernah berhenti. Kuota kami hanya 8 KL per hari, dan itu bisa habis dalam beberapa jam saja,” ujar Heri, Kamis (13/11/2025).
Ia menjelaskan, pasokan solar biasanya baru tiba pada sore hari karena Pertamina lebih dulu menyalurkan suplai ke SPBU kategori madya yang memiliki prioritas lebih tinggi. Akibatnya, beberapa SPBU seperti di Kota Baru harus menunggu giliran pengiriman.
“Biasanya solar datang sore, setelah kuota untuk SPBU madya terpenuhi. Kami berharap ada tambahan kuota agar pelayanan lebih lancar dan antrean bisa terurai,” tambahnya.
Sementara itu, Bagio, sopir truk pengangkut pupuk yang sudah menunggu berjam-jam di lokasi, mengaku antrean solar membuat aktivitas distribusi barang terganggu.
“Pengiriman pupuk dari gudang pelabuhan ke Palembang jadi terhambat. Kadang sampai dua hari belum juga dapat solar. Kami yang kerja dikejar target jelas dirugikan,” kata Bagio.
Ia berharap pasokan BBM subsidi segera stabil agar tidak lagi mengganggu aktivitas pengangkutan dan pendapatan para sopir.
“Pendapatan kami dihitung dari jumlah muatan yang berhasil dikirim. Kalau habis waktu untuk antre, ya penghasilan otomatis turun. Semoga ke depan pasokan lebih lancar,” ujarnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan antrean kendaraan, terutama truk dan pikap, masih terjadi di sejumlah SPBU di wilayah Lampung Selatan yang mendapat suplai terbatas. Petugas berharap distribusi BBM dari Pertamina dapat segera normal agar aktivitas masyarakat tidak terus terganggu. (*)
Berita Lainnya
-
20 Tambang Ilegal di Lampung Ditutup, Pemprov Minta Warga Aktif Melapor
Kamis, 13 November 2025 -
Dua Investor Teken LoI untuk Kembangkan Proyek Kota Baru Lampung
Kamis, 13 November 2025 -
Bawaslu Perkuat Pengawasan Netralitas ASN dengan Program SINERGI ASN
Kamis, 13 November 2025 -
900 Pekerja Pelabuhan Panjang Siap Laporkan Dugaan Penggelapan Rp 5 Miliar, Tuntut Pertanggungjawaban Mantan Manajer TKBM
Kamis, 13 November 2025









