• Jumat, 14 November 2025

Bentuk Kepedulian Sosial, Kerabat Lampung bersama Kupas Tuntas Gelar Donor Darah

Jumat, 14 November 2025 - 10.54 WIB
22

Proses pembukaan acara donor darah Kerabat Lampung dan Kupas Tuntas yang didukung oleh PMI, Jumat (14/11/2025). Foto: Sandika/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kerukunan Masyarakat Batak (Kerabat) Lampung bersama Kupas Tuntas Group menggelar kegiatan donor darah yang didukung Palang Merah Indonesia (PMI) Lampung, Jumat (14/11/2025).

Kegiatan yang berlangsung di halaman kantor Kupas Tuntas tersebut diikuti anggota Kerabat Lampung, keluarga besar Kupas Tuntas, serta masyarakat sekitar.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Kerabat Lampung, Donald Haris Sihotang, yang diwakili Haposan Mesakh Hutagalung, menyampaikan bahwa aksi donor darah ini menjadi bentuk nyata kepedulian komunitas Batak di Lampung kepada sesama.

"Kami memfasilitasi kegiatan ini bekerja sama dengan Kupas Tuntas. Ini bukan sekadar agenda sosial, tetapi wujud kepedulian untuk menyelamatkan nyawa. Setetes darah mungkin biasa bagi kita, namun bagi orang lain itu sangat berarti,” kata Haposan.


Ia menargetkan pengumpulan 100 kantong darah dan berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin.

"Harapan kami kegiatan donor darah menjadi agenda tahunan yang harus dijaga dan diwariskan. Seluruh marga yang tergabung dalam Kerabat Lampung turut ambil bagian dalam kegiatan ini,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PMI Lampung, Batin Purnama Wulansari Mirza, melalui Kabid Pelayanan Darah PMI Lampung, Hardyanto Luke Silalahi, mengapresiasi kegiatan tersebut. 

Menurutnya, kolaborasi seperti ini menunjukkan bahwa kemanusiaan dapat menyatukan siapa pun tanpa memandang suku maupun latar belakang.

"Ini wujud nyata kepedulian dan solidaritas. Donor darah merupakan kegiatan termudah namun sangat mulia. Saat ini proses donor darah jauh lebih mudah dibandingkan dulu,” kata Luke.


Luke mengajak masyarakat Lampung untuk kembali meningkatkan kesadaran berdonor darah, mengingat kebutuhan darah di daerah itu masih cukup tinggi.

"Melalui aplikasi Donor Darahku, masyarakat bisa melihat jadwal donor, kegiatan donor darah, hingga ketersediaan stok darah di PMI,” jelasnya.

Luke juga menyoroti maraknya praktik calo darah yang memanfaatkan kebutuhan pasien untuk mencari keuntungan pribadi.

"Calonya jual darah dengan harga mahal. Pasien yang sedang kesusahan justru semakin terbebani. Di luar negeri, rumah sakitlah yang mencari darah ke PMI. Tapi di Indonesia, masyarakat yang harus mencari sendiri,” tegasnya.

Ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus dikembangkan agar kebutuhan darah di Lampung dapat terpenuhi. (*)