• Jumat, 14 November 2025

Warga Ringin Sari Suoh Temukan Mayat Mengambang di Lokasi Galian Ekskavator

Jumat, 14 November 2025 - 18.50 WIB
11

Proses evakuasi mayat dari sebuah lubang di Desa Ringin Sari, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Warga Desa Ringin Sari, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat yang mengambang di lokasi galian ekskavator pada Jumat (14/11/2025). Korban diketahui bernama H. Junadi, warga setempat.

Penemuan tersebut langsung menghebohkan warga sekitar karena korban sejak Kamis malam telah dilaporkan hilang oleh pihak keluarga. Sejumlah warga sempat melakukan pencarian, namun tidak berhasil menemukan keberadaan korban.

Menurut keterangan Cipto, warga yang turut terlibat dalam pencarian, keluarga mulai panik sejak korban tidak berada di rumah pada Kamis malam. "Upaya pencarian dilakukan hingga larut malam, namun hasilnya nihil," kata dia.

Cipto menjelaskan bahwa jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga yang melintas di sekitar galian. "Saat dilihat lebih dekat, tubuh korban tampak mengambang dengan posisi telungkup di permukaan air," sambungnya.

Penemuan itu membuat warga semakin terkejut karena korban selama ini dikenal sebagai sosok yang baik dan pernah menunaikan ibadah haji. Namun, menurut Cipto, beberapa tahun terakhir korban mengalami perubahan perilaku dan diduga memiliki gangguan kejiwaan.

Warga setempat turut berduka mengetahui bahwa korban yang dikenal ramah itu ditemukan dalam kondisi meninggal tidak jauh dari permukiman. Situasi di lokasi sempat menyedot perhatian warga yang berdatangan untuk memastikan identitas korban.

Cipto menambahkan bahwa ia telah menerima informasi dari Bhabinkamtibmas setempat mengenai proses penanganan jenazah. Menurutnya, jasad korban telah dimakamkan pada Jumat siang setelah diserahkan kepada pihak keluarga.

Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman untuk memastikan penyebab kematian korban. Hingga kini, aparat belum menyampaikan keterangan resmi terkait dugaan awal maupun kemungkinan adanya unsur lain dalam peristiwa tersebut. (*)