• Minggu, 16 November 2025

Berikut Kronologis Curanmor di Pasar Kenali Lampung Barat

Minggu, 16 November 2025 - 13.08 WIB
25

Detik-detik pelaku saat beraksi menggasak motor korban. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Peratin (Kepala Desa) Kenali, Adi Praja, membeberkan kronologis pencurian sepeda motor milik warga setempat yang terjadi di area belakang Pasar Kenali, Kecamatan Belalau, pada Minggu (16/11/2025). Korban diketahui bernama Irwanto, warga Pekon Kenali.

Adi menjelaskan, pencurian itu terjadi saat anak korban hendak berbelanja ke pasar dan memarkirkan motor Honda Beat tersebut di area parkir belakang pasar, lokasi yang biasa digunakan warga menitipkan kendaraan.

Saat memarkirkan kendaraan motor sudah dalam kondisi terkunci stang sebelum ditinggalkan pemiliknya. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku yang diduga membawa kunci leter T tampak membobol kunci motor dengan cepat sebelum melarikan diri.

“Pelaku yang terlihat hanya satu orang, namun sangat mungkin ada pelaku lain yang memantau dari lokasi berbeda, karena tidak mungkin pelaku bekerja sendiri, karena mereka sudah memahami situasi dan kondisi lokasi," kata Adi Praja.

Dalam rekaman CCTV, pelaku tampak mengamati kondisi sekitar terlebih dahulu. Aksi sempat terhenti ketika dua wanita keluar dari area parkir, tetapi setelah situasi kembali sepi, pelaku langsung membobol kunci dan membawa kabur motor korban.

Adi menyebutkan, pelaku diduga telah lama mengamati situasi sejumlah titik yang dianggap rawan, termasuk Pasar Kenali. Waktu kejadian yang masih pagi dimanfaatkan pelaku karena pada jam tersebut area pasar cenderung sepi dan petugas parkir belum berada di lokasi.

“Biasanya ada tukang parkir atau warga yang menjaga portal masuk, tapi sekitar jam 07.00 memang masih belum ada aktivitas. Nah, momen sepi seperti itu yang mungkin dimanfaatkan para pelaku,” ujarnya.

Ia mengatakan pola pencurian ini mirip dengan kasus kehilangan sepeda motor di Pasar Luas, Kecamatan Batu Ketulis, beberapa waktu lalu. Waktu kejadian, cara pelaku bergerak, hingga kondisi pasar yang masih sepi, disebut memiliki kemiripan. “Korban sebelumnya juga warga Kenali, pola dan waktunya hampir sama,” ujarnya.

Menurutnya, pelaku kemungkinan bukan berasal dari wilayah Lampung Barat, namun memiliki jaringan yang membantu memetakan lokasi dan situasi pasar. Jaringan tersebut diduga memberi informasi kapan kondisi dianggap aman untuk menjalankan aksi pencurian.

Adi juga menegaskan bahwa masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di pagi hari ketika aktivitas pasar masih sepi dan penjagaan belum optimal. Ia meminta warga selalu memastikan keamanan motor dengan kunci ganda dan mewaspadai orang-orang tak dikenal di sekitar pasar.

Ia berharap kejadian ini menjadi perhatian bersama agar masyarakat lebih berhati-hati, dan pihak terkait dapat meningkatkan pengawasan di titik-titik parkir pasar yang selama ini kerap menjadi sasaran pelaku kejahatan. (*)