• Selasa, 18 November 2025

Gerombolan Monyet Serbu Permukiman Warga di Pahoman Bandar Lampung

Selasa, 18 November 2025 - 15.32 WIB
36

Tampak sejumlah Monyet mendekati pohon di halaman rumah seorang warga di Pahoman Bandar Lampung. Foto: Ist

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Permukiman warga di Way Sekampung, Pahoman, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung, digegerkan dengan kemunculan belasan monyet ekor panjang dan kera pada Selasa (18/11/2025) pagi.

Kawanan satwa liar tersebut turun sekitar pukul 06.30 WIB dan membuat warga resah karena jumlahnya cukup banyak dan bergerak hingga ke halaman rumah penduduk.

Rido, salah satu warga, mengatakan kemunculan monyet hingga memasuki lingkungan permukiman jarang terjadi. “Biasanya mereka naiknya ke daerah Pahoman itu hanya sampai ke LPMP. Tapi sekarang ini sudah sampai ke perumahan sini. Baru dua kali, dan paling ramai hari ini,” ujarnya.

Menurutnya, kawanan monyet diduga tertarik dengan pohon berbuah milik warga, seperti pisang dan alpukat. Kondisi ini sempat membuat warga cemas karena jarak kemunculan satwa liar itu tidak jauh dari sebuah taman kanak-kanak.

“Tadi pagi anak-anak belum datang karena monyet muncul sekitar jam 06.30. Takutnya nanti digigit, kita kan nggak tahu mereka galak atau tidak. Makanya kami minta supaya diamankan, apalagi genteng rumah juga sempat rusak,” kata Rido.

Sekitar 30 menit berada di permukiman, kawanan monyet tersebut akhirnya kembali naik ke arah habitatnya.

Camat Enggal, M. Supriyadi, membenarkan laporan warga terkait turunnya monyet dari kawasan hutan. Ia menyebut kawanan tersebut diduga berasal dari Taman Wisata Hutan Kera di Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Telukbetung Utara.

“Sudah ada tiga laporan yang kami terima. Sejak beberapa pekan ini memang monyet-monyet itu turun ke wilayah Enggal untuk mencari makan,” ungkapnya.

Ia memastikan tidak ada kerusakan berarti akibat peristiwa tersebut. “Walaupun sempat membuat warga khawatir karena takut diserang, mereka hanya memakan buah-buahan lalu pergi. Tidak ada kerusakan yang signifikan,” tandasnya.

Pihak kecamatan mengimbau warga tetap waspada dan segera melapor apabila kejadian serupa terulang kembali. (*)