• Senin, 24 November 2025

Terbelit Utang, Pemuda di Bandar Lampung Cekik Bibi Sendiri hingga Tewas

Senin, 24 November 2025 - 17.06 WIB
18

Bima Prasetio (27) ternyata pelaku pembunuhan Bibinya sendiri Wiwik Safitri. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Polisi menangkap Bima Prasetio (27), pemuda yang membunuh bibinya sendiri, Wiwik Safitri (50), di kontrakan korban di Kelurahan Kaliawi, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung. Pembunuhan itu terjadi setelah korban menolak permintaan pelaku untuk menggadaikan motor miliknya.

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista, mengatakan pelaku kesal karena korban tidak mengizinkan motor tersebut digadaikan.

"Pelaku ini ingin menggadaikan motor korban akan tetapi korban ini tidak mengizinkan sehingga pelaku kesal akhirnya mencekik leher korban hingga tewas," katanya, Senin (24/11/2025).

Faria menjelaskan pelaku memiliki utang Rp6 juta yang digunakan untuk menebus motor ayahnya yang sebelumnya digadaikan.

"Dia ini gadaikan motor ayahnya sebesar Rp6 juta, jadi dia berharap bisa gadaikan motor korban untuk tebus motor ayahnya," jelas Faria.

Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku akhirnya ditangkap polisi dan kini sudah mendekam dalam tahanan Mapolresta Bandar Lampung.

Peristiwa ini terungkap setelah warga menemukan jasad korban dalam kondisi membusuk pada Minggu (23/11/2025) petang. Warga yang mencium bau menyengat dari dalam kontrakan langsung melapor ke aparat setempat.

Kapolsek Tanjung Karang Barat, AKP Ono Karyono, membenarkan penangkapan pelaku.

"Alhamdulillah, pelaku sudah diamankan tadi. Ini sudah dibawa ke Polresta untuk dilakukan pemeriksaan," ungkap Ono.

Pelaku yang berinisial BP (27) diketahui tinggal di rumah yang berada tepat di sebelah kontrakan korban. Dari hasil pemeriksaan awal, polisi memastikan Wiwik tewas akibat dicekik.

"Pada korban kami tidak temukan adanya kekerasan senjata tajam, namun ada lebam di leher akibat cekikan oleh tangan pelaku," jelasnya.

Hingga kini polisi masih mendalami motif lengkap dari pembunuhan tersebut, meski dugaan awal kuat mengarah pada masalah utang dan permintaan penggadaian motor.

Sebelumnya, Wiwik Safitri yang merupakan kader Posyandu ditemukan tewas di dalam kamar kontrakannya pada Minggu (23/11/2025) petang. Jasad korban ditemukan setelah beberapa tetangga yang hendak menjemputnya ke sebuah acara pernikahan mencium bau menyengat dari arah kontrakan.

"Benar, penemuan jasad korban dilaporkan oleh warga tadi siang," kata AKP Ono di lokasi kejadian.

Saat ditemukan, jasad korban sudah membusuk di atas kasur. Polisi memperkirakan korban meninggal sejak Jumat (21/11/2025). (*)