• Kamis, 27 November 2025

PLN UP3 Tanjung Karang Perkuat Integritas melalui Collective Action SMAP dan Awareness Proses Bisnis untuk Tingkatkan Keselamatan Kerja

Kamis, 27 November 2025 - 20.12 WIB
10

Acara Awareness Proses Bisnis dan Collective Action Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) bersama 30 penyedia barang dan jasa. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung — PLN UP3 Tanjung Karang memperkuat komitmennya dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang bersih dan berintegritas melalui kegiatan Awareness Proses Bisnis dan Collective Action Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) bersama 30 penyedia barang dan jasa.

Kegiatan tersebut menjadi langkah strategis PLN untuk memastikan seluruh mitra memahami standar proses bisnis, budaya integritas, dan keselamatan kerja yang menjadi acuan dalam setiap proyek ketenagalistrikan.

Mengusung tema “United by Energy, Driven by Excellence”, acara ini menegaskan pentingnya sinergi PLN dan mitra dalam membangun lingkungan kerja yang transparan, profesional, dan bebas dari praktik penyuapan.

Pada kesempatan ini, seluruh peserta menandatangani komitmen SMAP dan komitmen keselamatan kerja “7 Tumit Kaka”, yaitu Tujuh Komitmen Keselamatan Kerja yang menjadi pedoman PLN dalam mewujudkan lingkungan kerja tanpa kecelakaan sebagai bentuk keselarasan nilai dan prosedur kerja di lapangan.

Manager PLN UP3 Tanjung Karang, Presly Silaen, menyebutkan bahwa penyamaan persepsi ini sangat penting agar pelaksanaan pekerjaan dapat memenuhi standar mutu yang ditetapkan PLN.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh mitra memahami prosedur, standar integritas, dan komitmen keselamatan yang menjadi budaya PLN. Keselarasan ini penting agar seluruh pekerjaan berjalan profesional, berintegritas, dan tepat sasaran,” ujar Presly.

Dalam penerapannya, SMAP menjadi pedoman PLN untuk menciptakan proses bisnis yang bebas suap, melalui prinsip 4No’s:

• No Bribery (tidak menerima/menawarkan suap),

• No Gift (menolak gratifikasi yang tidak sesuai ketentuan),

• No Kickback (tidak menerima atau memberi komisi),

• No Luxurious Hospitality (menolak jamuan atau fasilitas berlebihan).

Selain integritas, PLN juga menegaskan pentingnya budaya keselamatan kerja. Melalui “7 Tumit Kaka” ( Tujuh Komitmen Keselamatan Kerja), PLN ingin memastikan setiap pekerjaan dilakukan oleh SDM kompeten, mematuhi izin kerja, dilengkapi analisis risiko Job Safety Analysis (JSA), Kepatuhan terhadap SOP dan Instruksi Kerja, Penggunaan APD (Alat pelindung Diri) lengkap , memastikan kelaikan peralatan, serta menjalankan checklist pengamanan dan komunikasi sebelum bekerja.

Kegiatan ini juga menjadi wadah penguatan kolaborasi antara PLN dan mitra kerja. PLN berharap sinergi yang semakin solid dapat mendukung penyelesaian pembangunan kelistrikan yang tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya, serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. (**)