• Jumat, 28 November 2025

Wabup Tubaba Ajak Pelajar Kembangkan Literasi untuk Hadapi Tantangan Era Digital

Kamis, 27 November 2025 - 10.05 WIB
22

Diskusi pengembangan kemampuan menulis dan membaca di kalangan pelajar di Rumah Dinas Wakil Bupati Tulang Bawang Barat, pada Rabu (26/11/2025). Foto: Istimewa.

Kupastuntas.co, Tulang Bawang Barat - Upaya memperkuat budaya literasi di Tulang Bawang Barat (Tubaba) terus digencarkan. Wakil Bupati (Wabup) Tubaba, Nadirsyah, mengundang empat siswi SMK Muhammadiyah Lambu Kibang ke Rumah Dinas Wakil Bupati pada Rabu (26/11/2025), untuk berdiskusi mengenai pengembangan kemampuan menulis dan membaca di kalangan pelajar.

Keempat siswi tersebut, yakni Icha Khairunnisa, Wanda Nabilatul Badriyah, Nur Sahila dan Eva Ramadhani yang merupakan anggota Komunitas Nuliskuy, sebuah wadah yang aktif membina pelajar dalam menulis karya kreatif.

Melalui komunitas ini, mereka telah menghasilkan beberapa buku antologi seperti Kepingan Hati, Benturan Realita, Jejak Cinta Setiap Wanita, hingga Bayang Waktu yang segera diterbitkan.

Karya mereka pun terhubung dengan penulis dari berbagai daerah, mulai dari Aceh hingga Bandung.

Diskusi tersebut turut dihadiri Kepala SMK Muhammadiyah Lambu Kibang Bambang Wiyono, Ketua PDM Tubaba H. Susilo Aris Nugroho, Kepala Dinas Perpustakaan sekaligus Plt. Kadisdik Tubaba Rudianto, guru pendamping Ika Karunia Dewi, serta perwakilan Aisyiyah Lambu Kibang, Eti Ratmanah.

Suasana pertemuan berlangsung hangat dan penuh dorongan semangat untuk terus berkarya.

Dalam penyampaiannya, Nadirsyah menegaskan pentingnya menumbuhkan literasi sejak dini. Ia menilai kemampuan membaca dan menulis menjadi modal utama dalam menghadapi derasnya arus informasi di era digital.

"Di tahun 2045, generasi inilah yang akan menjadi penerus bangsa. Karena itu literasi harus terus kita tanamkan agar mereka siap menghadapi tantangan masa depan,” kata Nadirsyah.

Ia berharap pelajar di Tubaba memiliki kecintaan tinggi terhadap dunia literasi. Menurutnya, karya-karya yang lahir dari generasi muda akan menjadi kontribusi nyata bagi masyarakat luas, sekaligus memperkuat kualitas sumber daya manusia daerah.

Dalam sesi dialog, para siswi berbagi pengalaman tentang proses kreatif yang mereka jalani. Icha Khairunnisa mengaku bahwa menemukan ide dan menjaga suasana hati untuk menulis bukan hal mudah.

"Kami butuh ide yang kuat dan suasana hati yang pas untuk bisa menulis. Tantangannya sering ada di situ,” ujarnya.

Mendengar hal itu, Nadirsyah memberikan dorongan agar para pelajar tidak mudah menyerah. Ia menekankan bahwa menulis membutuhkan ketenangan serta konsistensi, termasuk menjaga kedekatan dengan Allah SWT agar hati tetap stabil dalam berkarya.

Guru pendamping Ika Karunia Dewi mengapresiasi perhatian pemerintah daerah terhadap dunia literasi pelajar.

Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan sehingga semakin banyak siswa termotivasi untuk melahirkan karya.

"Kami berterima kasih kepada Bapak Wakil Bupati yang sudah memberi ruang bagi anak-anak. Semoga dukungan ini terus berlanjut,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, pemerintah Tubaba ingin menegaskan komitmennya dalam menumbuhkan budaya literasi di kalangan pelajar.

Langkah tersebut diharapkan dapat mencetak generasi muda yang kreatif, kritis, dan siap bersaing di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat. (*)