• Selasa, 02 Desember 2025

Bupati Pesawaran Nanda Indira Ingatkan Warga Waspada Musim Hujan, 7–8 Titik Rawan Banjir dan Longsor Dipantau Ketat

Senin, 01 Desember 2025 - 13.22 WIB
269

Bupati Pesawaran Nanda Indira saat menerima rombongan media Kupas Tuntas yang dipimpin Direktur Utama, Donald Harris Sihotang, di Ruang Kerja Bupati Pesawaran pada Senin, 1 Desember 2025. Foto: Olla/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pesawaran - Bupati Pesawaran Nanda Indira mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan memasuki puncak musim hujan. Pernyataan ini disampaikan saat menerima rombongan media Kupas Tuntas yang dipimpin Direktur Utama, Donald Harris Sihotang, di Ruang Kerja Bupati Pesawaran pada Senin, 1 Desember 2025.

Menurut Bupati, terdapat sekitar 7 hingga 8 titik rawan banjir dan longsor di Kabupaten Pesawaran yang kini tengah dipantau secara intensif oleh Pemerintah Daerah bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Sebagian wilayah Pesawaran memiliki kerentanan terhadap banjir dan longsor. Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD dan seluruh Forkopimda untuk memastikan langkah-langkah antisipasi berjalan efektif, terutama menghadapi musim hujan yang mulai meningkat,” ujar Nanda Indira.

Beberapa kecamatan yang kerap mengalami banjir, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi, antara lain Gedong Tataan, Padang Cermin, Marga Punduh dan Punduh Pedada, Negeri Katon dan Way Lima, Tegineneng dll.

Bupati Nanda Indira menjelaskan bahwa kerawanan bencana di Pesawaran dipengaruhi kombinasi kondisi alam dan perilaku manusia. Faktor-faktor yang sering memicu banjir dan longsor meliputi :

  • Pembuangan sampah sembarangan yang menyumbat saluran air.
  • Penebangan hutan tanpa izin, sehingga mengurangi daya resap tanah dan meningkatkan risiko longsor.
  • Alih fungsi lahan yang tidak terkendali.
  • Drainase tidak memadai di permukiman padat.

"Jika kita tidak menjaga kelestarian lingkungan, tidak menjaga hutan dan sungai, maka risiko banjir dan longsor akan semakin besar,” tegasnya.

Untuk meminimalkan risiko bencana, Pemkab Pesawaran telah melakukan berbagai langkah antisipatif, antara lain :

  1. Pemantauan curah hujan dan potensi bencana secara real time melalui BPBD.
  2. Pemberdayaan aparat desa dan relawan siaga bencana.
  3. Sosialisasi kepada masyarakat tentang kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem.
  4. Bupati Nanda Indira juga mengajak masyarakat ikut berperan aktif dalam mitigasi bencana :
  5. Tidak membuang sampah sembarangan.
  6. Menghindari penebangan hutan secara sembarangan.
  7. Menjaga kelestarian lingkungan dan daerah resapan air.
  8. Segera melapor jika melihat potensi ancaman bencana.

"Mitigasi bencana bukan hanya tugas pemerintah. Butuh partisipasi aktif seluruh masyarakat. Jika kita menjaga alam, maka alam pun akan menjaga kita,” ujar Bupati Nanda.

Pemkab Pesawaran memastikan seluruh jajaran tetap siaga penuh untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat selama musim hujan. (*)