Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kupas Tuntas Group merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Surat Kabar Harian (SKH) Kupas Tuntas ke-19 secara sederhana namun penuh kebersamaan melalui pemotongan kue dan tumpeng di kantor redaksi, Rabu (3/12/2025).

Direktur Utama Kupas Tuntas Group, Dr. Donald Harris Sihotang, mengatakan bahwa usia 19 tahun merupakan fase penuh energi, semangat, sekaligus tantangan. 

Ia kemudian mengenang perjalanan panjang Kupas Tuntas sejak pertama kali terbit pada tanggal 3 Desember 2006.

"Waktu itu belum banyak media di Lampung. Hanya ada media cetak, televisi, dan radio. Dampak media saat itu terhadap kebijakan publik sangat besar, dan itu mendorong saya untuk membangun media sendiri," ujarnya.

Donald menceritakan bagaimana Kupas Tuntas dibangun dari titik nol. Ia memulai usaha media mingguan hanya dengan satu komputer, bekerja sendiri bersama seorang rekan. 

Kantor awal mereka berada di dekat bantaran sungai di Gang Keramat, lokasi yang selalu terendam banjir ketika air meluap.

Dari sebaran pertama di Tanggamus dan Lampung Selatan, Kupas Tuntas perlahan berkembang hingga menjangkau 15 kabupaten/kota dan menambah jumlah karyawan.

Menurutnya, keberanian mengambil keputusan dan menyampaikan informasi apa adanya menjadi kunci dikenal luasnya Kupas Tuntas di kalangan tokoh Lampung. 

"Kami ingin sukses bukan hanya secara finansial, tetapi melahirkan wartawan yang berkompeten. Saat itu saya hanya lulusan SLTA tapi rajin mengikuti pelatihan maupun diklat di PWI," ujarnya.

Donald juga menyinggung pengalaman pahit ketika Kupas Tuntas pernah digugat ke Dewan Pers oleh Bupati Tanggamus saat itu, Bambang Kurniawan. 

Berawal dari pemberitaan terkait pernyataan pegawai Satpol PP Pesawaran, kasus itu membuat Kupas Tuntas harus menjalani sidang di Dewan Kehormatan PWI Lampung dan dinyatakan bersalah.

"Padahal kadang kita sudah berada di jalan yang benar, tetap saja ada orang yang tidak senang. Tantangan itu selalu ada," katanya. 

Ia menilai proses tersebut menunjukkan bahwa media seringkali menghadapi tekanan, namun kebenaran harus tetap menjadi pegangan utama.

Pada kesempatan itu, Donald juga menyoroti kondisi media cetak yang kini berada di ujung tanduk. Perubahan besar dalam pola konsumsi informasi membuat media harus mampu beradaptasi. 

"Kita harus mengkolaborasikan pekerjaan jurnalistik dengan kebutuhan pasar saat ini. Media sosial menjadi saluran penyebaran informasi tercepat, sehingga integrasi harus dilakukan," tegasnya.

Meski teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) semakin berkembang, ia menegaskan bahwa ada hal yang tidak dapat tergantikan. 

"Rasa, hati, dan kebenaran hanya dimiliki manusia. Wartawan harus tetap mengutamakan itu," tegasnya.

Di usia 19 tahun ini, Donald berharap Kupas Tuntas semakin matang, profesional, inovatif, serta mampu menjaga kekompakan tim. 

"Terima kasih kepada semua teman-teman yang selalu semangat dan menginspirasi. Kita harus terus maju dan menjaga integritas dalam kerja jurnalistik," tutupnya. (*)