• Jumat, 05 Desember 2025

Hanifal Desak Pemprov Lampung Serius Garap Wisata Baru untuk Dongkrak PAD

Jumat, 05 Desember 2025 - 13.07 WIB
29

Anggota Komisi II DPRD Lampung, Hanifal. Foto: Sandika/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, DPRD Provinsi Lampung meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD), khususnya Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, untuk mengoptimalkan pengelolaan destinasi wisata untuk menangkap peluang peningkatan pendapatan daerah.

Anggota Komisi II DPRD Lampung, Hanifal, mengatakan proyeksi perputaran ekonomi dari sektor pariwisata sangat besar apabila potensi wisata daerah dikelola secara serius.

Menurutnya, Lampung memiliki aset wisata yang belum tergarap maksimal dan memerlukan inovasi, bukan hanya mempercantik destinasi yang sudah ada.

“Warga cepat bosan. Dua kali datang lalu mencari tempat lain. Karena itu destinasi baru harus diperbanyak,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (5/12/2025).

Hanifal menyebut Lampung memiliki kekayaan alam dan sejarah yang dapat dikembangkan sebagai ikon baru pariwisata, selain wisata bahari yang selama ini menjadi andalan. Ia juga mendorong pemerintah menggandeng UMKM dan masyarakat dalam proses pengembangannya.

“Kalau pariwisata berjalan, PAD juga akan naik karena multiplier effect-nya sangat besar. Mulai dari pajak hotel, restoran, hingga retribusi usaha kecil,” tegasnya.

Ia menilai posisi Lampung sebagai pintu gerbang Sumatera seharusnya menjadi keuntungan strategis untuk menarik wisatawan, sehingga kebijakan pengembangan pariwisata harus lebih berani dan didukung anggaran memadai.

Selain peran pemerintah, Hanifal juga mengajak masyarakat ikut mempromosikan wisata melalui media sosial dengan membagikan konten positif ketika berkunjung ke lokasi wisata.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Bobby Irawan, menyebut jumlah wisatawan yang datang ke Lampung hingga Agustus 2025 mencapai 18,4 juta orang, atau naik 52 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pemerintah pusat menargetkan kunjungan mencapai 20 juta wisatawan sepanjang 2025.

Bobby menyampaikan strategi peningkatan kunjungan dilakukan melalui penyelenggaraan event, salah satunya program Lampung Bumi Event pada 11–25 November 2025.

Meski kunjungan meningkat, ia mengakui tingkat hunian hotel menurun pada Agustus, namun hal itu disebut akibat perubahan tren wisatawan yang kini lebih memilih homestay atau camping di destinasi.

Ia berharap pengembangan fasilitas dan kolaborasi lintas stakeholder dapat memperkuat pariwisata Lampung pada puncak liburan akhir tahun.

“Tren pariwisata tetap positif, dan kami harap semua pihak mendukung sehingga momentum libur Nataru mampu dimaksimalkan,” tutupnya. (*)