• Jumat, 05 Desember 2025

Pemkab Lambar–Kemenag Perkuat Moderasi Beragama, Targetkan Layanan Publik Lebih Responsif

Jumat, 05 Desember 2025 - 17.27 WIB
11

Sekretaris Daerah Lampung Barat Nukman bersama Kepala Kanwil Kemenag Lampung, Zulkarnain, S.Ag., M.Hum., saat foto bersama dalam sesi kunjungan ke MTsN 1 Lampung Barat, Jumat (5/12/2025). Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menegaskan komitmennya memperkuat sinergi dengan Kementerian Agama (Kemenag) Lampung untuk meningkatkan kualitas pendidikan madrasah sekaligus memperkuat moderasi beragama di daerah.

Penegasan ini disampaikan dalam kunjungan kerja Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung di MTsN 1 Lampung Barat, Jumat (5/12/2025).

Sekretaris Daerah Lampung Barat, Drs. Nukman, MM, yang hadir mewakili bupati, menyebut kolaborasi dengan Kemenag sangat penting karena berkaitan langsung dengan pembangunan karakter generasi muda.

Ia menilai Kemenag memiliki peran strategis dalam menjaga kerukunan serta membina kehidupan umat beragama.

"Pemkab siap memperkuat kerja sama untuk pemerataan pendidikan madrasah, peningkatan kompetensi guru, hingga penguatan moderasi beragama. Ini kebutuhan mendesak bagi Lampung Barat,” tegas Nukman dalam sambutannya.

Pemkab juga menekankan pentingnya transformasi layanan keagamaan yang lebih responsif kepada masyarakat, termasuk bimbingan perkawinan, penyuluhan, serta layanan haji dan umrah.

Menurut Nukman, percepatan digitalisasi layanan harus terus didorong agar pelayanan semakin mudah diakses dan berkualitas.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti perkembangan pendidikan madrasah yang kini semakin menjadi pilihan masyarakat.

"Madrasah tidak hanya mengajarkan agama, tetapi membekali siswa dengan kompetensi abad 21. Kami berharap madrasah di Lampung Barat menjadi pusat pembentukan karakter unggul,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Lampung, Zulkarnain, S.Ag., M.Hum., menegaskan bahwa setiap pejabat dan ASN Kemenag wajib memastikan jabatannya memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Ia juga meminta jajarannya meningkatkan pelayanan publik tanpa kompromi.

"Tidak ada lagi pejabat duduk enak lalu masyarakat dicuekin. Wajah Kemenag adalah pelayanan prima yang cepat, sopan, ramah, dan bertanggung jawab,” tegasnya di hadapan ratusan ASN dan tokoh agama.

Zulkarnain juga mengingatkan seluruh satuan kerja agar memegang teguh prinsip Asta Protas sebagai arah gerak Kemenag. Prinsip itu menekankan responsivitas, kolaborasi, layanan digital, peningkatan kualitas pendidikan, dan penguatan kerukunan umat.

Ia menambahkan pesan moral yang ia pegang dalam memimpin. "Kalau tidak bisa menyenangkan semua orang, setidaknya senangkan beberapa. Dan jika itu pun tak bisa, jangan pernah menyakiti satu orang pun,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Kemenag Lampung Barat, Miftahus Surur, S.Ag., M.Si., memaparkan kondisi keagamaan serta capaian pendidikan berbasis madrasah di daerah tersebut.

Ia menyebut Lampung Barat merupakan daerah yang sangat rukun dengan indeks kerukunan 2024 mencapai 78, lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Menurutnya, Lampung Barat memiliki 5 madrasah negeri dan 105 madrasah swasta, dengan seluruh madrasah negeri telah meraih predikat Adiwiyata nasional atau mandiri. Selain itu terdapat 43 pondok pesantren serta 15 Kantor Urusan Agama (KUA).

Ia juga menjelaskan bahwa Lampung Barat memiliki 405 ASN, 1.416 guru madrasah dan guru agama Islam, serta 1.020 rumah ibadah lintas agama.

Meskipun jumlah tokoh agama baru mencapai 226 orang, kebutuhan idealnya lebih dari 4.000 untuk jumlah penduduk yang mencapai 312.376 jiwa.

"Meski jumlah tokoh agama belum ideal, tingkat kerukunan kita sangat membanggakan. Ini modal sosial yang sangat penting untuk memajukan Lampung Barat,” kata Miftahus Surur.

Ia menegaskan bahwa Kemenag Lampung Barat akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemkab agar penguatan pendidikan dan kerukunan umat berjalan semakin efektif. Dukungan Pemkab, menurutnya, menjadi faktor penting keberhasilan program.

Kegiatan kunjungan kerja tersebut ditutup dengan penyampaian komitmen bersama antara Pemkab dan Kemenag untuk memperkuat sinergi lintas sektor. Kedua institusi bertekad meningkatkan kualitas layanan publik di bidang pendidikan dan keagamaan.

Sinergi tersebut diharapkan mampu mempercepat penguatan moderasi beragama, pengembangan madrasah, serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia untuk mewujudkan Lampung Barat yang cerdas, rukun, dan berkarakter. (*)