Winarti Pimpin DPD PDI-P Lampung 2025–2030, Pengamat: Figur Kompromi Satukan Faksi dan Bangun Kekuatan Menuju 2029
Winarti, Ketua DPD PDI-P Lampung periode 2025–2030. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menetapkan mantan Bupati Tulang Bawang, Winarti, sebagai Ketua DPD PDI-P Lampung periode 2025–2030.
Penetapan itu diumumkan dalam Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) bersama 15 DPC kabupaten/kota yang digelar di Hotel Santika, Kota Bandar Lampung, Sabtu (6/12/2025).
Konferensi yang dihadiri pengurus dari tingkat DPP hingga PAC ini menjadi momentum penting bagi PDI-P Lampung untuk memperkuat arah politiknya pascapemilu. Kehadiran Winarti sebagai ketua baru pun dinilai sebagai keputusan strategis yang bertujuan memulihkan soliditas internal.
Pengamat Politik Universitas Lampung (Unila), Darmawan Purba, menilai bahwa terpilihnya Winarti bukan sekadar pergantian kepemimpinan, tetapi mencerminkan kebutuhan struktur partai akan figur pemersatu.
"Terpilihnya Winarti tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan PDI-P Lampung untuk memulihkan kohesi internal. Setelah Pemilu 2024, fragmentasi antar faksi cukup kuat. Winarti hadir sebagai sosok kompromi yang dapat diterima seluruh kelompok,” ujar Darmawan, Minggu (7/12/2025).
Ia menjelaskan bahwa dalam konteks konsolidasi nasional yang tengah diperkuat oleh DPP, loyalitas dan kedekatan struktural menjadi pertimbangan utama.
"DPP membutuhkan figur yang loyal terhadap garis komando dan mampu menerjemahkan agenda rekonstruksi partai di daerah. Dalam hal ini, Winarti memenuhi kriteria tersebut,” tegasnya.
Selain itu, penunjukan Winarti juga mencerminkan komitmen PDI-P terhadap penguatan peran perempuan. Dengan pengalaman dua periode sebagai bupati, ia dinilai memiliki kapasitas kepemimpinan yang matang.
"Winarti tidak hanya membawa pengalaman elektoral, tetapi juga simbol penting dalam penguatan representasi perempuan di Lampung,” tambah Darmawan.
Ia menilai rekam jejak elektoral Winarti turut memperkuat legitimasinya sebagai ketua baru.
"Sebagai mantan bupati, ia memiliki basis pemilih yang stabil dan modal sosial yang masih kuat. Itu penting untuk menggerakkan mesin partai menghadapi 2029,” ujarnya.
Namun Darmawan menegaskan, sejumlah pekerjaan besar sudah menunggu di depan mata. Ia menyebut konsolidasi internal sebagai prioritas awal yang tak bisa ditunda.
"PDI-P Lampung perlu memperkuat keselarasan strategi antara DPD dan DPC. Tanpa koordinasi yang rutin dan terarah, struktur bisa berjalan sendiri-sendiri,” katanya.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya kaderisasi yang lebih sistematis, terutama untuk menyiapkan pemimpin baru menuju kontestasi 2029.
"Partai butuh talent pool yang jelas. Jangan sampai stagnasi figur menghambat regenerasi,” kata Darmawan.
Penguatan basis data elektoral turut menjadi sorotan penting.
"Strategi pemenangan tidak bisa lagi berbasis asumsi. Harus ada data kuat, pemetaan TPS rentan dan potensial, serta segmentasi pemilih yang detail,” jelasnya.
Darmawan juga menyinggung kebutuhan rebranding partai agar lebih relevan bagi perempuan dan generasi muda. Ia menilai PDI-P Lampung perlu lebih berani mengembangkan narasi politik baru yang dekat dengan aspirasi akar rumput.
"Program seperti Women Political Academy atau Gen-Z Digital Brigade bisa menjadi langkah konkret untuk memperbarui wajah partai,” katanya.
Tidak hanya itu, ia menyarankan PDI-P Lampung membangun kerja sama yang lebih inklusif dengan partai lain.
"Itu bukan hanya soal koalisi, tetapi juga membuka ruang dialog dan memperkuat dukungan bagi agenda pembangunan daerah,” ujarnya.
Dengan mandat barunya, Winarti kini memikul tugas berat untuk menata kembali mesin politik PDI-P Lampung. Terpilihnya ia dinilai sebagai titik awal proses pemulihan internal, sekaligus peluang membentuk struktur kepemimpinan yang lebih solid dan modern.
"Keberhasilan Winarti akan ditentukan oleh kemampuannya menjaga stabilitas internal, memperkuat basis elektoral, serta membangun citra partai yang kembali dipercaya publik,” tutup Darmawan. (*)
Berita Lainnya
-
Pemprov Lampung Minta Pemda Tingkatkan Kewaspadaan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Minggu, 07 Desember 2025 -
Jelang Nataru, Pemerintah Terapkan Kebijakan Pembatasan Angkutan Barang Mulai 19 Desember
Minggu, 07 Desember 2025 -
Perkuat Pemahaman Ekonomi Mikro, FEB Universitas Teknokrat Indonesia Gelar Kuliah Umum
Minggu, 07 Desember 2025 -
Candrawansah: Kepemimpinan Baru PDI-P Berpotensi Kembalikan Dominasi Politik di Lampung
Minggu, 07 Desember 2025









