Kupastuntas.co, Lampung Timur - Pemerintah Kabupaten Lampung Timur meningkatkan dukungan terhadap produktivitas pertanian melalui penyerahan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani dan Brigade Pangan. Penyerahan berlangsung di Gedung Tani Desa Sukadana Ilir, Kecamatan Sukadana, Selasa (9/12/2025).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Lampung Timur, Tri Wibowo, mengatakan sektor pertanian masih menjadi penopang utama produksi pangan di daerah tersebut. “Lampung Timur termasuk penyumbang tiga besar komoditas padi, jagung, dan ubi kayu se-Provinsi Lampung,” ujarnya.

Tri menegaskan bahwa persoalan kehilangan hasil pascapanen masih menjadi tantangan besar bagi petani, terutama akibat keterbatasan teknologi dan tingginya biaya pengadaan alsintan. Ia memaparkan bahwa Lampung Timur memiliki lahan panen padi seluas 97.678 hektare dengan produktivitas 14 ton dan produksi mencapai 324.107 ton. Sementara produksi jagung tercatat 724.018 ton dengan produktivitas 1,6 ton per hektare. “Ketersediaan padi dan jagung harus dijaga dengan teknologi pascapanen yang tepat agar mutu tetap baik dan komoditas tahan disimpan,” katanya.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah daerah menganggarkan sejumlah bantuan melalui APBD 2025. Bantuan tersebut terdiri dari enam unit combine harvester, 34 unit traktor roda dua, dua traktor rotary, enam traktor roda empat, tujuh pompa air, satu power thresher, satu mesin APPO, satu cultivator, 35 hand sprayer, dua bentor, serta pupuk NPK sebanyak 4.072 kilogram.

Selain dari APBD, dukungan juga datang melalui APBN 2025 melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian. Bantuan yang diterima antara lain 24 combine harvester untuk poktan-gapoktan, 29 combine harvester untuk Brigade Pangan, 58 rotavator, 45 traktor roda empat untuk Brigade Pangan, 201 traktor roda dua untuk poktan-gapoktan, dan 112 traktor roda dua bagi Brigade Pangan.

Tri meminta seluruh penerima agar memanfaatkan bantuan sesuai kebutuhan kelompok. “Korluh dan PPI kami minta melakukan pendampingan sesuai petunjuk teknis agar manfaatnya dirasakan seluruh anggota kelompok tani,” ucapnya.

Riyono, Ketua Kelompok Tani Ngudi Makmur 1 dari Desa Tanjung Inten, Kecamatan Purbolinggo, mengatakan bantuan bentor roda tiga sangat membantu mobilitas anggota kelompok. Menurutnya, kendaraan tersebut mempermudah pengangkutan hasil panen maupun sarana produksi. “Terima kasih kepada Bupati Lampung Timur, Ibu Ela Siti Nuryamah, yang sudah memberikan perhatian kepada kami,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Rahayu 4, Hermanto, juga menyampaikan manfaat combine harvester yang diterimanya. Ia menilai mesin pemanen padi tersebut sangat efektif untuk mempercepat panen dan mengurangi kehilangan hasil. “Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Terima kasih kepada Ibu Bupati Ela Siti Nuryamah,” katanya. (*)