Fenomena Nakes Live TikTok di Jam Kerja, Parosil Mabsus: Malu Kalau Masih Dilakukan
Bupati Parosil saat hadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tingkat Kabupaten Lampung Barat di pelataran Lamban Pancasila, Kecamatan Balik Bukit, Rabu (10/12/2025). Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, menegaskan tenaga kesehatan (Nakes) harus mengutamakan pelayanan prima kepada pasien dan tidak melakukan siaran langsung (live) di aplikasi TikTok saat jam kerja.
Ia menilai tren live TikTok di lingkungan ASN, khususnya tenaga kesehatan, mulai mengganggu kualitas pelayanan publik.
Peringatan tersebut disampaikan Parosil saat menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tingkat Kabupaten Lampung Barat yang digelar di pelataran Lamban Pancasila, Kecamatan Balik Bukit, Rabu (10/12/2025).
Ia juga menyebut penggunaan media sosial harus dilakukan secara bijak dan tidak boleh mengurangi etos kerja.
Parosil menyoroti fenomena meningkatnya ASN yang memanfaatkan TikTok untuk live saat jam dinas, baik untuk hiburan maupun konten pribadi.
Kebiasaan itu dinilai tidak pantas dilakukan karena bertentangan dengan tugas utama sebagai pelayan masyarakat di bidang kesehatan.
Menurutnya, tenaga kesehatan memiliki tanggung jawab besar yang menuntut kedisiplinan tinggi. Ia menekankan bahwa masyarakat membutuhkan layanan cepat dan responsif, sehingga fokus bekerja tidak boleh terganggu oleh aktivitas media sosial.
"Hari ini pelayanan tidak bisa hanya siap menerima pasien. Kalau ada masyarakat sakit di rumah, datangi. Jangan cuma diam di kantor, selfie, dan jangan ada yang sampai live TikTok, malu bapak ibu,” ujar Parosil dalam sambutannya.
Ia menambahkan bahwa pelayanan kesehatan yang baik bukan hanya menjadi kewajiban profesi, tetapi juga menjadi nilai ibadah.
Masyarakat, kata Parosil, lebih menghargai tenaga kesehatan yang bekerja tulus dan totalitas daripada yang sibuk bermain gawai.
"Yang akan dikenang itu adalah pelayanan saudara, bahwa saudara adalah pelayan masyarakat yang prima dan baik,” tegasnya. Ia meminta seluruh tenaga kesehatan memperbaiki kedisiplinan untuk menjaga kepercayaan publik.
Parosil juga mengingatkan bahwa perkembangan teknologi dan media sosial tidak boleh menggeser esensi tugas seorang ASN.
Pemanfaatan TikTok atau platform digital lainnya memang diperbolehkan, namun harus dilakukan di luar jam kerja dan tidak mengganggu pelayanan.
Ia menilai pembatasan tersebut penting untuk memastikan tenaga kesehatan tetap fokus pada pelayanan langsung, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan berkualitas. Pemerintah daerah akan terus melakukan pengawasan terhadap disiplin pegawai.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat, Widyatmoko Kurniawan, mengatakan HKN ke-61 menjadi momentum penting untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya kesehatan sebagai investasi pembangunan. Ia menyebut sejarah HKN tidak lepas dari perjuangan bangsa melawan malaria.
Menurut Widyatmoko, peringatan HKN setiap tahun menjadi ruang refleksi bagi tenaga kesehatan untuk mengingat kembali semangat perjuangan pemberantasan malaria pada 12 November 1964. Momentum itu, katanya, menjadi dasar untuk meningkatkan komitmen pelayanan kepada masyarakat.
Ia menuturkan bahwa program pemberantasan malaria kala itu dilakukan secara masif di seluruh Indonesia dan menjadi contoh sukses kolaborasi lintas sektor. Keberhasilan tersebut hingga kini menjadi fondasi bagi berbagai program kesehatan nasional.
"Program ini dilaksanakan secara masif di berbagai daerah dan berhasil menurunkan angka kesakitan serta kematian akibat malaria,” ujarnya. Widyatmoko berharap semangat yang sama terus dihidupkan dalam pelayanan kesehatan masa kini.
Pemerintah daerah, lanjutnya, akan terus memperkuat sinergi dengan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan untuk memastikan standar pelayanan tetap terjaga.
Ia menegaskan bahwa disiplin kerja dan profesionalitas tenaga kesehatan merupakan kunci utama keberhasilan sektor kesehatan.
Dengan seruan yang disampaikan Bupati Parosil dan dukungan Dinas Kesehatan, Pemkab Lampung Barat berharap kualitas layanan kesehatan semakin meningkat.
Seluruh tenaga kesehatan diimbau mengutamakan pelayanan masyarakat dan tidak terjebak tren media sosial yang dapat mengurangi produktivitas. (*)
Berita Lainnya
-
Audit 46 Kepala Sekolah Tuntas, Inspektorat Lambar Segera Serahkan Laporan ke Bupati
Rabu, 10 Desember 2025 -
Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Lampung Barat Tuntas, Tiga Besar Dikirim ke BKN
Selasa, 09 Desember 2025 -
Pengurus PERWOSI Lampung Barat 2025–2029 Resmi Dilantik, Fokus Pembinaan Olahraga Perempuan
Selasa, 09 Desember 2025 -
Pemerintah Setuju Cairkan Dana Desa Tahap II, Kepala Desa di Lampung Barat Lega
Senin, 08 Desember 2025









