PHRI Prediksi Lonjakan Tamu Hotel Lampung Terjadi Mulai Pekan Ketiga Desember
Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung, Friandi Indrawan saat diwawancarai di kantornya, Rabu (10/12/2025). Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Memasuki masa persiapan
libur Natal dan Tahun Baru 2025, tingkat hunian hotel berbintang di Provinsi
Lampung masih bergerak lambat. Hingga 10 Desember, okupansi baru menyentuh
kisaran 69–70 persen dan belum menunjukkan peningkatan signifikan.
Sekretaris PHRI Lampung, Friandi Indrawan, mengatakan tren kenaikan biasanya baru terjadi saat memasuki pekan ketiga Desember. “Ini masih tanggal 10, mungkin akan ada kenaikan di sekitar tanggal 20-an. Masih ada waktu sekitar 10 hari untuk mendorong peningkatan hunian kamar,” ujarnya, Rabu (10/12/2025).
Menurut Friandi, kondisi daya beli masyarakat yang belum stabil sepanjang tahun menjadi tantangan utama bagi industri perhotelan. Situasi tersebut membuat proyeksi hunian tahun ini diperkirakan tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. “Target kita di angka 90 persen. Kalau bisa menyamai capaian tahun lalu saja sudah sangat bagus,” jelasnya.
Ia menambahkan, seluruh hotel memiliki peluang menjadi tujuan utama wisatawan, bergantung pada suasana liburan dan tren kunjungan. Friandi menyebut wisatawan dari Jakarta dan Palembang masih mendominasi okupansi hotel di Lampung. “Hingga saat ini, wisatawan dari Jakarta dan Palembang masih mendominasi kunjungan,” katanya.
PHRI juga menyoroti kesiapan sektor pariwisata yang sangat dipengaruhi cuaca dan kondisi infrastruktur. Ombak tinggi hingga tiga meter, jalan rusak, atau fasilitas dasar yang kurang memadai dapat menghambat minat wisatawan. Selain itu, rencana kenaikan tarif tol menjelang Tahun Baru dinilai dapat menekan arus kunjungan.
“Harapan saya, tarif tidak dinaikkan dulu. Kalau harga naik, pengguna tol pasti turun. Bahkan beberapa bus travel sudah tidak mau lewat tol dan memilih jalur biasa,” ucapnya.
Menghadapi periode liburan akhir tahun, sejumlah hotel di Lampung telah menyiapkan berbagai paket dan acara khusus untuk menarik tamu. Friandi berharap pemerintah pusat dan daerah segera mempercepat perbaikan infrastruktur dan pemulihan ekonomi masyarakat.
“Karena di Lampung terdapat sekitar 50 hotel, dimana 32 hotel berbintang dan sisanya non-bintang, dengan total 5.429 kamar yang siap melayani wisatawan selama libur akhir tahun,” tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Program Kemitraan SGC Diserbu, Petani Yakini Tebu Lebih Menguntungkan
Rabu, 10 Desember 2025 -
Kejati Sita Aset Rp45 Miliar, Rumah, Kendaraan, dan 40 Tas Branded dalam Kasus Korupsi SPAM Pesawaran
Rabu, 10 Desember 2025 -
Gubernur Mirza Tegas Tak Akan Tolerir Praktik Illegal Logging
Rabu, 10 Desember 2025 -
Bandar Lampung Kota Terinovatif IGA 2025, Eva Dwiana: Ini Energi Baru untuk Melayani Lebih Baik
Rabu, 10 Desember 2025









