• Jumat, 12 Desember 2025

BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem, DPRD Lampung Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Kamis, 11 Desember 2025 - 18.09 WIB
50

Wakil Ketua DPRD Lampung, Kostiana. Foto: Sandika/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung menyampaikan perkembangan terbaru terkait bibit siklon tropis 91S yang saat ini terus dipantau oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sistem tersebut terpantau berada di Samudera Hindia sebelah barat Lampung dan berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah.

Wakil Ketua DPRD Lampung, Kostiana, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Ia menyoroti wilayah pesisir yang kerap terdampak banjir, termasuk pesisir Bandar Lampung dan daerah lain di sekitarnya.

“Harapan kita masyarakat di Lampung tetap waspada, terutama di wilayah pesisir. Pemerintah provinsi juga perlu meningkatkan kesiapsiagaan dan memastikan perlindungan kepada masyarakat yang berpotensi terkena dampak,” kata Kostiana saat diwawancarai, Kamis (11/12/2025).

Ia menambahkan bahwa DPD PDI Perjuangan Lampung juga telah turun tangan membantu korban banjir di Mesuji dengan menyalurkan bantuan makanan, air bersih, dan kebutuhan lainnya.

Selain itu, memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru, Kostiana mengingatkan masyarakat yang ingin berkunjung ke destinasi wisata pesisir untuk berhati-hati.

“Sebaiknya menghindari berwisata ke wilayah pantai terlebih dahulu sampai kondisi cuaca kembali normal,” imbaunya.

Sebelumnya, BMKG memprediksi bahwa dalam 24 jam ke depan, Kamis (11/12/2025), bibit siklon tropis 91S bergerak mendekati daratan Sumatera. Dalam 36 hingga 72 jam berikutnya, sistem ini diperkirakan berbelok ke barat daya dan menjauhi Sumatera. Bibit siklon yang terdeteksi sejak 7 Desember 2025 ini berpotensi memicu hujan sedang hingga lebat, angin kencang, serta gelombang tinggi di pesisir barat Lampung—meliputi Pesisir Barat, Lampung Barat, Tanggamus, dan Pesawaran.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, meminta pemerintah daerah meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem.

“Saya meminta daerah-daerah terdampak untuk meningkatkan kewaspadaan. Segera mempersiapkan dan menempatkan alat-alat berat di titik rawan banjir dan longsor agar penanganan bisa dilakukan cepat jika terjadi situasi darurat,” katanya.

Pemprov Lampung memastikan bahwa pemantauan dilakukan intensif bersama BMKG dan BPBD.

“Saya sudah menginstruksikan BPBD untuk siaga penuh dan memastikan jalur komunikasi dengan camat serta aparat desa berjalan lancar. Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Lampung mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, menghindari aktivitas berisiko di wilayah pesisir, serta selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG dan BPBD. (*)