Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan memberikan santunan tali asih kepada empat warga Lampung yang menjadi korban kebakaran kantor Terra Drone Indonesia di Jakarta.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi menyampaikan, empat korban tersebut adalah Pariyem dari Lampung Barat, Sintia Leni dari Lampung Selatan, Novian Nurwana dari Tanggamus dan Yoga Valdir Yasir dari Kota Metro.

Menurutnya, seluruh jenazah telah dipulangkan ke daerah masing-masing pada hari ini yang difasilitasi oleh oleh pihak perusahaan bersama Pemprov DKI Jakarta.

"Pemerintah Provinsi Lampung sangat prihatin atas kejadian ini. Melalui Dinas Sosial, kami menyiapkan santunan tali asih seperti biasa dan segera akan kami usulkan kepada Bapak Gubernur," kata Aswarodi, Kamis (11/12/2025).

Ia menjelaskan bahwa besaran santunan bagi korban meninggal akibat bencana ditetapkan sebesar Rp10 juta. Bantuan tersebut bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT) yang dikelola oleh BPKAD Provinsi Lampung.

"Indeks tali asih ini seperti seperti biasa untuk korban meninggal akibat bencana alam ini besarnya 10 juta yang bersumber dari belanja tidak terduga yang dikelola oleh BPKAD," jelasnya.

Aswarodi menambahkan bahwa pihaknya telah menugaskan tim untuk mengumpulkan kelengkapan data dari keluarga korban.

"Kami membutuhkan KTP, KK, dan nomor rekening ahli waris. Jika semua data lengkap, kami akan mengusulkan kepada Bapak Gubernur. Setelah disetujui, BPKAD akan langsung mentransfer santunan ke rekening keluarga," ujarnya.

Menurutnya, penyaluran bantuan dilakukan sesuai mekanisme dan memerlukan proses administrasi, namun Pemprov Lampung memastikan hak keluarga korban tetap menjadi prioritas.

"Penyaluran nya nunggu karena berproses dan mekanisme. Kita usulkan kepada pak gubernur, jika pak gubernur acc langsung nanti dari BPKAD ditransfer ke rekening keluarga," jelasnya.

Seperti diketahui tragedi kebakaran yang menimpa gedung Terra Drone di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12/2025) masih menyisakan sejumlah temuan baru yang terus terungkap seiring proses penyelidikan berlangsung.

Peristiwa memilukan tersebut menewaskan 22 orang, sementara beberapa lainnya berhasil selamat setelah dievakuasi melalui rooftop gedung. (*)