• Senin, 15 Desember 2025

Pertamina Pastikan Stok BBM Lampung Aman Selama Nataru, Konsumsi Gasoline Diproyeksi Naik 9,1 Persen

Senin, 15 Desember 2025 - 14.29 WIB
48

Sales Branch Manager (SBM) Lampung II Fuel Pertamina Patra Niaga, Reiner Bontong, saat dimintai keterangan, Senin (15/12/2025). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - PT. Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Lampung dalam kondisi aman hingga akhir tahun, termasuk selama masa Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Sales Branch Manager (SBM) Lampung II Fuel Pertamina Patra Niaga, Reiner Bontong, mengatakan hingga 14 Desember 2025 penyaluran BBM di Lampung menunjukkan angka yang cukup kuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Untuk Pertalite per 14 Desember, penyaluran di Lampung sudah mencapai 629.277 kiloliter, sementara untuk Solar sebesar 741.646 kiloliter. Secara proyeksi, stok ini cukup hingga akhir tahun," ujar Reiner saat dimintai keterangan, Senin (15/12/2025).

Memasuki masa Satgas Nataru, Pertamina memproyeksikan adanya peningkatan konsumsi BBM, seiring meningkatnya mobilitas masyarakat untuk libur Natal dan Tahun Baru.

Untuk produk Gas Oil seperti Dex dan Dexlite, diperkirakan terjadi kenaikan konsumsi sekitar 3 persen dibandingkan rata-rata normal.

"Sementara untuk produk Gasoline, yakni Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo proyeksi kenaikannya mencapai 9,1 persen," jelasnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Pertamina telah menyiapkan langkah pengamanan pasokan, termasuk untuk produk Dex dan Dexlite.

Sejak Minggu (14/12/2025), Pertamina melakukan upaya pemulihan distribusi dan suplai ekstra, dengan prioritas utama di Kota Bandar Lampung serta SPBU di kawasan rest area yang menjadi jalur utama masyarakat saat mudik akhir tahun.

"Pada hari Minggu kemarin, kami sudah melakukan suplai sekitar 96 kiloliter Dex dan 240 kiloliter Dexlite. Prioritas kami tetap di Bandar Lampung dan SPBU rest area, namun untuk wilayah kota lainnya juga tetap kami berikan perhatian ekstra," jelasnya.

Reiner mengakui sempat terjadi kendala distribusi akibat keterlambatan kapal dan proses bongkar muat. Namun demikian, pihaknya memastikan suplai lanjutan akan kembali masuk.

"Estimasi suplai berikutnya akan datang pada 16 Desember malam, sehingga pada 17 Desember kami upayakan stok Dex dan Dexlite sudah kembali aman. Harapannya masyarakat Bandar Lampung dapat mudik dan beraktivitas pada masa Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman," katanya.

Selain menjaga ketersediaan stok, Pertamina juga terus memperketat pengawasan penyaluran BBM bersubsidi melalui sistem digitalisasi SPBU yang telah diterapkan sejak 2018.

Untuk pengisian Pertalite dan Biosolar, SOP tetap mengharuskan penggunaan QR Code sesuai kendaraan.

"Operator SPBU wajib melakukan pengecekan kesesuaian antara plat nomor kendaraan dengan QR Code. Di aplikasi Pertamina juga sudah tercantum gambar kendaraan untuk memudahkan verifikasi," ungkap Reiner.

Terkait pelanggaran, Pertamina akan melakukan pemeriksaan mendalam sesuai tingkat pelanggaran yang ditemukan. Sanksi bagi SPBU telah diatur dalam ketentuan kontrak kerja sama antara Pertamina dan pihak pengelola SPBU.

"Harapannya masyarakat bisa melakukan Mudik pada masa Natal dan tahun baru ini Dengan aman dan nyaman," tutupnya. (*)