Pertamina Pastikan Stok BBM Lampung Aman Selama Nataru, Konsumsi Gasoline Diproyeksi Naik 9,1 Persen
Sales Branch Manager (SBM) Lampung II Fuel Pertamina Patra Niaga, Reiner Bontong, saat dimintai keterangan, Senin (15/12/2025). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - PT. Pertamina
Patra Niaga memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi
Lampung dalam kondisi aman hingga akhir tahun, termasuk selama masa Satgas Natal
dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Sales Branch Manager (SBM) Lampung II Fuel
Pertamina Patra Niaga, Reiner Bontong, mengatakan hingga 14 Desember 2025
penyaluran BBM di Lampung menunjukkan angka yang cukup kuat untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
"Untuk Pertalite per 14 Desember, penyaluran
di Lampung sudah mencapai 629.277 kiloliter, sementara untuk Solar sebesar
741.646 kiloliter. Secara proyeksi, stok ini cukup hingga akhir tahun,"
ujar Reiner saat dimintai keterangan, Senin (15/12/2025).
Memasuki masa Satgas Nataru, Pertamina
memproyeksikan adanya peningkatan konsumsi BBM, seiring meningkatnya mobilitas
masyarakat untuk libur Natal dan Tahun Baru.
Untuk produk Gas Oil seperti Dex dan Dexlite,
diperkirakan terjadi kenaikan konsumsi sekitar 3 persen dibandingkan rata-rata
normal.
"Sementara untuk produk Gasoline, yakni
Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo proyeksi kenaikannya mencapai 9,1
persen," jelasnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Pertamina
telah menyiapkan langkah pengamanan pasokan, termasuk untuk produk Dex dan
Dexlite.
Sejak Minggu (14/12/2025), Pertamina melakukan
upaya pemulihan distribusi dan suplai ekstra, dengan prioritas utama di Kota
Bandar Lampung serta SPBU di kawasan rest area yang menjadi jalur utama
masyarakat saat mudik akhir tahun.
"Pada hari Minggu kemarin, kami sudah
melakukan suplai sekitar 96 kiloliter Dex dan 240 kiloliter Dexlite. Prioritas
kami tetap di Bandar Lampung dan SPBU rest area, namun untuk wilayah kota
lainnya juga tetap kami berikan perhatian ekstra," jelasnya.
Reiner mengakui sempat terjadi kendala distribusi
akibat keterlambatan kapal dan proses bongkar muat. Namun demikian, pihaknya
memastikan suplai lanjutan akan kembali masuk.
"Estimasi suplai berikutnya akan datang pada
16 Desember malam, sehingga pada 17 Desember kami upayakan stok Dex dan Dexlite
sudah kembali aman. Harapannya masyarakat Bandar Lampung dapat mudik dan
beraktivitas pada masa Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman,"
katanya.
Selain menjaga ketersediaan stok, Pertamina juga
terus memperketat pengawasan penyaluran BBM bersubsidi melalui sistem
digitalisasi SPBU yang telah diterapkan sejak 2018.
Untuk pengisian Pertalite dan Biosolar, SOP tetap
mengharuskan penggunaan QR Code sesuai kendaraan.
"Operator SPBU wajib melakukan pengecekan
kesesuaian antara plat nomor kendaraan dengan QR Code. Di aplikasi Pertamina
juga sudah tercantum gambar kendaraan untuk memudahkan verifikasi," ungkap
Reiner.
Terkait pelanggaran, Pertamina akan melakukan
pemeriksaan mendalam sesuai tingkat pelanggaran yang ditemukan. Sanksi bagi
SPBU telah diatur dalam ketentuan kontrak kerja sama antara Pertamina dan pihak
pengelola SPBU.
"Harapannya masyarakat bisa melakukan Mudik
pada masa Natal dan tahun baru ini Dengan aman dan nyaman," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Tanpa Kepastian Jadwal Musda, 11 PK Golkar Bandar Lampung Suarakan Sikap dan Usung Haditya
Senin, 15 Desember 2025 -
Penguatan Kompetensi Mahasiswa Magister PBA UIN Lampung melalui Seminar Internasional dan Konferensi Ilmiah Bersama PBA UIN Banten
Senin, 15 Desember 2025 -
Keterbatasan Dermaga Bakauheni Picu Kemacetan, Komisi IV DPRD Lampung Minta Langkah Cepat Pemerintah
Senin, 15 Desember 2025 -
Antrean Panjang Penyeberangan Merak–Bakauheni, Pakar Nilai Penambahan Dermaga Jadi Solusi Utama
Senin, 15 Desember 2025









