Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Upaya menekan angka penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika terus diperkuat melalui kolaborasi lintas institusi. Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Menggala bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Lampung Timur menyepakati penguatan sinergi pelaksanaan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), Selasa (16/12/2025).

Kolaborasi tersebut menitikberatkan pada lima langkah strategis yang akan dijalankan secara terpadu. Kelima poin itu meliputi penyuluhan dan edukasi P4GN bagi warga binaan dan petugas rutan, penyelenggaraan tes urine secara berkala, pembinaan serta rehabilitasi berbasis kebutuhan kesehatan, pertukaran informasi intelijen terkait peredaran narkotika, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan bersama.

Kepala Rutan Kelas II B Menggala, Ade Hari Setiawan, mengatakan kerja sama ini merupakan wujud komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari penyalahgunaan narkotika. Menurutnya, rutan tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan narapidana, tetapi juga memiliki peran penting dalam pencegahan dan pengawasan narkotika.

“Kita sepakat untuk melaksanakan strategi P4GN secara terprogram, terukur, dan berkelanjutan,” kata Karutan Menggala.

Ade menegaskan, langkah tersebut bertujuan untuk mewujudkan rutan yang bebas dari narkoba sekaligus menekan potensi gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan.

Senada dengan itu, Kepala BNNK Lampung Timur, Maman Permana, menyampaikan bahwa kerja sama ini akan memperkuat pendekatan pencegahan, penindakan, dan rehabilitasi narkotika secara terpadu antara kedua institusi.

“Harapan kami ini bukan hanya formalitas, tapi implementasinya akan dirasakan secara nyata oleh seluruh warga binaan, petugas pemasyarakatan, dan masyarakat luas,” harapnya.

Maman menjelaskan, melalui sinergi P4GN tersebut, Rutan Menggala dan BNNK Lampung Timur berkomitmen menekan angka peredaran dan penyalahgunaan narkotika di wilayah setempat. Kerja sama ini juga diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan terbebas dari dampak negatif narkotika, baik di dalam rutan maupun di tengah masyarakat. (*)