Universitas Teknokrat Indonesia Gelar Wisuda 2025, Tekankan Kampus Berdampak dan Daya Saing Global
Prosesi Wisuda Tahun 2025 di Gelanggang Mahasiswa Dr. HM. Nasrullah Yusuf, Kampus Universitas Teknokrat Indonesia, Rabu (17/12/2025). Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) menggelar prosesi Wisuda Tahun 2025 yang berlangsung khidmat pada Rabu (17/12/2025), bertempat di Gelanggang Mahasiswa Dr. HM. Nasrullah Yusuf, Kampus Universitas Teknokrat Indonesia.
Prosesi wisuda ini mengusung tema besar “Mencetak Generasi Profesional, Berdampak, Berdaya Saing Global Menuju Indonesia Emas”, sebagai wujud komitmen Universitas Teknokrat Indonesia dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap kerja, adaptif terhadap perkembangan zaman, serta mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.
Acara wisuda tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah II, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., beserta jajaran pimpinan universitas, dosen, orang tua wisudawan, dan para tamu undangan.
Prosesi wisuda dimulai sejak pukul 08.00 WIB dan dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. HM. Nasrullah Yusuf.
Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan bahwa Wisuda Universitas Teknokrat Indonesia Tahun 2025 terdiri dari dua periode, yakni Wisuda Periode I yang telah dilaksanakan pada 30 Juli 2025, serta Wisuda Periode II yang digelar pada 17 Desember 2025.
Rektor menegaskan bahwa wisuda bukan sekadar seremoni akademik, melainkan menjadi puncak dari proses pendidikan yang telah ditempuh para mahasiswa.
Momentum tersebut sekaligus menandai keberhasilan Universitas Teknokrat Indonesia dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam menghasilkan lulusan yang kompeten, berkarakter, serta siap memberikan dampak positif bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada LLDIKTI Wilayah II atas pembinaan, pendampingan, dan dukungan berkelanjutan kepada Universitas Teknokrat Indonesia. Sinergi ini menjadi penguat bagi kami dalam meningkatkan mutu tata kelola, mutu akademik, serta pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berdampak,” ujar Rektor.
Universitas Teknokrat Indonesia secara konsisten melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta dharma penunjang lainnya.
"Kampus secara aktif membangun mahasiswa melalui pengembangan minat dan bakat di bidang akademik, olahraga, seni, organisasi, serta berbagai kegiatan kemahasiswaan, " ungkapnya.
Melalui bidang pendidikan, UTI mencetak lulusan yang unggul secara akademik, berkarakter kuat, memiliki soft skills, serta mampu bersaing di tingkat global.
Di bidang penelitian, UTI terus mendorong lahirnya inovasi dan kreativitas yang relevan dengan kebutuhan industri dan tantangan zaman.
Sementara melalui pengabdian kepada masyarakat, UTI memastikan bahwa ilmu pengetahuan dan hasil riset dapat diimplementasikan sebagai solusi nyata yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
Dalam prosesi wisuda ini, Universitas Teknokrat Indonesia juga memberikan apresiasi kepada wisudawan berprestasi.
Salah satunya adalah Vahry Lilam Putra yang berhasil meraih International Students Mobility Awards di Middle East Technical University, Turki, pada tahun 2024.
"Selain itu, Vahry Lilam Putra juga meraih predikat Mahasiswa Berprestasi Nasional Anugerah Karya Citra Seni dan mewakili LLDIKTI Wilayah II pada ajang nasional di Semarang, " jelasnya.
Kepala LLDIKTI Wilayah II, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., dalam sambutannya menjelaskan bahwa konsep kampus berdampak merupakan kelanjutan dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Jika sebelumnya MBKM menekankan pada transformasi internal, seperti tata kelola, sumber daya manusia, dan proses pembelajaran, maka kampus berdampak berfokus pada kontribusi eksternal.
“Tujuan kampus berdampak adalah memberikan manfaat nyata bagi para pemangku kepentingan, baik masyarakat sekitar kampus, dunia industri, maupun pelaku usaha,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa sejatinya perguruan tinggi selama ini telah memberikan dampak melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada pengabdian kepada masyarakat.
Namun kini, dampak tersebut dibuat lebih terstruktur dengan indikator yang jelas, terutama dalam bidang penelitian dan hilirisasi hasil riset.
Menurutnya, penelitian tidak harus selalu berbasis teknologi tinggi, melainkan dapat berupa teknologi tepat guna yang mampu memecahkan persoalan masyarakat.
Ia mencontohkan pengolahan keripik pisang di Lampung, mulai dari teknologi pengeringan hingga proses produksi yang lebih efisien.
Selain itu, pengabdian kepada masyarakat juga harus dilakukan secara berkelanjutan, seperti pendampingan untuk menekan angka stunting.
Program semacam ini tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat, melainkan memerlukan pendampingan jangka panjang melalui KKN tematik dan program reguler kampus.
“Kami mengarahkan kampus-kampus, termasuk Universitas Teknokrat Indonesia, untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui pemberdayaan dan penerapan teknologi yang dimiliki. Selama ini UTI sudah melakukan pendampingan di berbagai daerah di Lampung, baik dalam pemberdayaan masyarakat maupun penerapan teknologi,” pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Tekankan Kampus Berdampak, Kepala LLDIKTI Wilayah II Dorong UTI Perkuat Hilirisasi dan Pengabdian Masyarakat
Rabu, 17 Desember 2025 -
Naik Kelas, ITERA Resmi Sandang Akreditasi 'Baik Sekali' hingga 2030
Rabu, 17 Desember 2025 -
Realisasi Pajak DJP Bengkulu–Lampung 71,81 Persen di 2025, Kepala Kanwil: Target Penuh Sulit Tercapai
Rabu, 17 Desember 2025 -
Melesat Ke-59 Dunia, UIN RIL Sabet Dua Penghargaan Top 1 PTKIN dan Sepuluh Besar se-Indonesia sebagai Kampus Hijau Berkelanjutan
Rabu, 17 Desember 2025









