• Kamis, 18 Desember 2025

Antisipasi Lonjakan Penumpang, KAI Divre IV Tanjungkarang Siapkan 58.176 Tempat Duduk

Kamis, 18 Desember 2025 - 13.34 WIB
23

Tampak penumpang mulai padati Stasiun Tanjungkarang. Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Menghadapi lonjakan penumpang dan potensi cuaca ekstrem selama Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjungkarang meningkatkan kapasitas angkut sekaligus memperketat aspek keselamatan perjalanan kereta api di wilayah Sumatera bagian selatan.

Kepala Divre IV Tanjungkarang PT KAI, Mohamad Ramdany, mengatakan prediksi curah hujan tinggi dari BMKG menjadi perhatian utama karena berpotensi memicu banjir, longsor, serta gangguan prasarana perkeretaapian. Oleh karena itu, KAI menerapkan langkah antisipatif secara menyeluruh agar operasional selama masa libur panjang tetap aman dan terkendali.

“Keselamatan perjalanan kereta api tidak hanya berdampak pada pengguna jasa, tetapi juga berpengaruh pada kelancaran lalu lintas jalan, aktivitas bandara, hingga roda perekonomian masyarakat. Karena itu, operasional harus berjalan aman dan terkendali,” ujar Ramdany, Kamis (18/12/2025).

Sebagai bentuk kesiapsiagaan, KAI Divre IV memperkuat pengawasan di titik-titik rawan banjir dan longsor, termasuk prasarana kritis serta perlintasan sebidang berisiko tinggi. Penguatan dilakukan melalui penjagaan personel profesional, pemantauan intensif, serta langkah mitigasi proaktif di lapangan.

KAI juga meningkatkan sinergi lintas sektor dengan Kementerian Perhubungan, TNI-Polri, BMKG, Basarnas, dan pemerintah daerah. Kolaborasi tersebut dinilai penting untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api selama periode Natal dan Tahun Baru.

Dari sisi teknologi, KAI Divre IV bekerja sama dengan perguruan tinggi melalui program riset dan inovasi dengan memasang empat sensor pemantauan di sejumlah titik rawan. Sensor ini memungkinkan kondisi prasarana dipantau secara real time, khususnya saat terjadi hujan deras. “Kami bisa mengetahui kondisi lapangan secara cepat sehingga tindakan penanganan bisa segera dilakukan,” jelas Ramdany.

Kesiapan sumber daya manusia turut menjadi fokus utama. KAI melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes narkoba terhadap petugas operasional untuk memastikan seluruh personel dalam kondisi prima. “Selain itu, suplemen kesehatan dibagikan kepada pegawai sebagai bagian dari upaya menjaga kebugaran selama masa tugas intensif,” ujarnya.

Selain kesiapan personel, peralatan dan material siaga bencana telah disiapkan di seluruh kantor resor serta lokasi-lokasi strategis. Petugas tambahan juga ditempatkan di wilayah yang memerlukan perhatian khusus guna mengantisipasi potensi gangguan perjalanan.

Ramdany menjelaskan, Angkutan Nataru 2025/2026 mengalami peningkatan signifikan dari sisi kapasitas angkut. Selama 18 hari masa operasional, KAI Divre IV menyiapkan total 58.176 tempat duduk, meningkat dari sekitar 42.000 tempat duduk pada periode sebelumnya.

“Peningkatan dilakukan melalui penambahan rangkaian, khususnya pada KA Rajabasa yang ditingkatkan dari lima kereta kelas ekonomi menjadi delapan kereta ekonomi, serta KA Kuala Stabas dari empat kereta ekonomi premium menjadi lima kereta ekonomi premium, termasuk penambahan rangkaian ramah difabel,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa penjualan tiket telah dibuka sejak H-45 untuk KA Rajabasa dan H-7 untuk KA Kuala Stabas. Seluruh tiket dilaporkan telah terjual habis, seiring tingginya animo masyarakat menggunakan moda transportasi kereta api selama libur panjang.

“Oleh karena itu, kami mengimbau calon penumpang untuk mempersiapkan perjalanan jauh hari sebelum keberangkatan, terutama pada periode libur panjang Natal dan Tahun Baru,” tutup Ramdany. (*)