Antisipasi Lonjakan Penumpang, KAI Divre IV Tanjungkarang Siapkan 58.176 Tempat Duduk
Tampak penumpang mulai padati Stasiun Tanjungkarang. Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Menghadapi lonjakan penumpang
dan potensi cuaca ekstrem selama Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, PT
Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjungkarang meningkatkan kapasitas
angkut sekaligus memperketat aspek keselamatan perjalanan kereta api di wilayah
Sumatera bagian selatan.
Kepala Divre IV Tanjungkarang PT KAI, Mohamad Ramdany,
mengatakan prediksi curah hujan tinggi dari BMKG menjadi perhatian utama karena
berpotensi memicu banjir, longsor, serta gangguan prasarana perkeretaapian.
Oleh karena itu, KAI menerapkan langkah antisipatif secara menyeluruh agar
operasional selama masa libur panjang tetap aman dan terkendali.
“Keselamatan perjalanan kereta api tidak hanya berdampak pada
pengguna jasa, tetapi juga berpengaruh pada kelancaran lalu lintas jalan, aktivitas
bandara, hingga roda perekonomian masyarakat. Karena itu, operasional harus
berjalan aman dan terkendali,” ujar Ramdany, Kamis (18/12/2025).
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, KAI Divre IV memperkuat pengawasan
di titik-titik rawan banjir dan longsor, termasuk prasarana kritis serta
perlintasan sebidang berisiko tinggi. Penguatan dilakukan melalui penjagaan
personel profesional, pemantauan intensif, serta langkah mitigasi proaktif di
lapangan.
KAI juga meningkatkan sinergi lintas sektor dengan Kementerian
Perhubungan, TNI-Polri, BMKG, Basarnas, dan pemerintah daerah. Kolaborasi
tersebut dinilai penting untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api
selama periode Natal dan Tahun Baru.
Dari sisi teknologi, KAI Divre IV bekerja sama dengan perguruan tinggi
melalui program riset dan inovasi dengan memasang empat sensor pemantauan di
sejumlah titik rawan. Sensor ini memungkinkan kondisi prasarana dipantau secara
real time, khususnya saat terjadi hujan deras. “Kami bisa mengetahui kondisi
lapangan secara cepat sehingga tindakan penanganan bisa segera dilakukan,”
jelas Ramdany.
Kesiapan sumber daya manusia turut menjadi fokus utama. KAI
melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes narkoba terhadap petugas operasional
untuk memastikan seluruh personel dalam kondisi prima. “Selain itu, suplemen
kesehatan dibagikan kepada pegawai sebagai bagian dari upaya menjaga kebugaran
selama masa tugas intensif,” ujarnya.
Selain kesiapan personel, peralatan dan material siaga bencana
telah disiapkan di seluruh kantor resor serta lokasi-lokasi strategis. Petugas
tambahan juga ditempatkan di wilayah yang memerlukan perhatian khusus guna
mengantisipasi potensi gangguan perjalanan.
Ramdany menjelaskan, Angkutan Nataru 2025/2026 mengalami
peningkatan signifikan dari sisi kapasitas angkut. Selama 18 hari masa
operasional, KAI Divre IV menyiapkan total 58.176 tempat duduk, meningkat dari
sekitar 42.000 tempat duduk pada periode sebelumnya.
“Peningkatan dilakukan melalui penambahan rangkaian, khususnya
pada KA Rajabasa yang ditingkatkan dari lima kereta kelas ekonomi menjadi
delapan kereta ekonomi, serta KA Kuala Stabas dari empat kereta ekonomi premium
menjadi lima kereta ekonomi premium, termasuk penambahan rangkaian ramah
difabel,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa penjualan tiket telah dibuka sejak
H-45 untuk KA Rajabasa dan H-7 untuk KA Kuala Stabas. Seluruh tiket dilaporkan
telah terjual habis, seiring tingginya animo masyarakat menggunakan moda
transportasi kereta api selama libur panjang.
“Oleh karena itu, kami mengimbau calon penumpang untuk
mempersiapkan perjalanan jauh hari sebelum keberangkatan, terutama pada periode
libur panjang Natal dan Tahun Baru,” tutup Ramdany. (*)
Berita Lainnya
-
Pemkot Bandar Lampung Berikan Tali Asih kepada Warga Terdampak Puting Beliung
Kamis, 18 Desember 2025 -
Musim Panen Cabai Tapi Dibanjiri Pasokan dari Pulau Jawa, Gubernur Lampung Minta Perketat Pengawasan Distribusi
Kamis, 18 Desember 2025 -
Terbagi Tiga Tahap, Lampung Terima Alokasi IJD Rp372 Miliar untuk Perbaikan Jalan
Kamis, 18 Desember 2025 -
BBPOM Bandar Lampung Temukan 14 Kasus Pelanggaran Obat dan Makanan Selama 2025
Kamis, 18 Desember 2025









