Kupastuntas.co, Bandar Lampung — Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung menggelar kuliah umum bertajuk “Bina Marga Goes to Campus” di Fakultas Teknik (FT) Universitas Lampung (Unila), Jumat (19/12/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jalan 2025.

Kuliah umum tersebut bertujuan mempererat hubungan antara dunia akademik dan praktisi infrastruktur, sekaligus membuka ruang kolaborasi dalam pengembangan dan penanganan permasalahan jalan dan jembatan di Provinsi Lampung.

Dekan Fakultas Teknik Unila, Ahmad Herison, menegaskan pentingnya penyelenggaraan kuliah umum secara rutin dan berkelanjutan, yang didukung oleh kerja sama resmi melalui Memorandum of Understanding (MoU) maupun Perjanjian Kerja Sama (PKS).

 “Kalau bisa, kuliah umum ini menjadi rutinitas dan diperkuat dengan kerja sama. Energi yang ada di lapangan bisa dikawinkan dan dikombinasikan dengan yang ada di laboratorium, sehingga semuanya dapat bekerja secara sinergis,” ujar Ahmad Herison.

Ia menjelaskan, masih banyak persoalan di lapangan—seperti kondisi jalan rusak dan kemacetan—yang belum sepenuhnya terintegrasi dengan kajian akademik. Padahal, permasalahan tersebut dapat dikaji bersama melalui riset material, rekayasa lalu lintas, serta perencanaan infrastruktur berbasis data di perguruan tinggi.

Ahmad Herison juga menyoroti keterbatasan anggaran pemerintah daerah dalam pembangunan infrastruktur. Menurutnya, kondisi ini menuntut penentuan skala prioritas yang jelas dan berbasis kajian ilmiah.

“Di tengah keterbatasan anggaran, harus ada skala prioritas yang terukur—mana yang paling mendesak dan berdampak besar. Skala ini harus dilihat dari aspek sosial, ekonomi, kekuatan wilayah, hingga kebijakan. Di sinilah pentingnya optimasi agar pembangunan tetap berjalan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BPJN Lampung, Ali Duhari mengatakan kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari peringatan Hari Jalan, tetapi juga sarana memperkenalkan tugas dan peran BPJN kepada mahasiswa dan akademisi.

“Kami ingin mahasiswa memahami apa itu BPJN, apa perannya, dan bagaimana pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan jalan dan jembatan di Provinsi Lampung,” ujarnya.

Ali Duhari menilai antusiasme mahasiswa FT Unila sangat tinggi, khususnya dalam minat melakukan penelitian serta memahami praktik pekerjaan infrastruktur di lapangan.

“Antusiasme mahasiswa sangat terlihat. Ini menjadi modal penting ke depan, baik untuk penelitian maupun kesiapan mereka memasuki dunia kerja di bidang jalan dan jembatan,” katanya.

Ke depan, BPJN Lampung berencana memperkuat kolaborasi dengan FT Unila melalui perjanjian kerja sama, termasuk penyelenggaraan kuliah umum secara berkala serta berbagi pengalaman dan praktik terbaik di bidang infrastruktur.

“Mahasiswa adalah penerus bangsa. Melalui kolaborasi ini, kami ingin berbagi pengalaman agar mereka memiliki gambaran nyata tentang dunia infrastruktur jalan dan jembatan,” pungkas Ali Duhari. (*)