• Kamis, 18 Desember 2025

Pemkot Metro Perintahkan Pengamanan Berlapis Nataru, dari Ronda hingga Posko Terpadu 24 Jam

Kamis, 18 Desember 2025 - 13.42 WIB
35

Wakil Walikota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana saat dikonfirmasi awak media. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana mengeluarkan instruksi tegas dan menyeluruh kepada jajaran perangkat daerah.

Dalam pesannya, pengamanan, layanan publik, dan kesiapsiagaan pemerintah tidak boleh longgar sedikit pun. Mulai dari ronda malam, kebersihan drainase, kesiapan ambulans, hingga kelancaran internet, semuanya harus berjalan serentak dan tanpa alasan.

Rafieq menegaskan bahwa Nataru bukan sekadar agenda seremonial tahunan, melainkan momen krusial yang menuntut kehadiran negara hingga ke tingkat lingkungan paling bawah. Potensi gangguan ketertiban, bencana lingkungan, hingga hambatan komunikasi harus diputus sejak awal.

“Saya sudah meminta Dinas Lingkungan Hidup untuk terlibat dalam Jum’at Bersih dan berfokus pada pembersihan drainase dan gorong-gorong. Untuk mengantisipasi banjir yang disebabkan oleh drainase tersumbat,” kata Rafieq saat diwawancarai awak media, Kamis (18/12/2025).

Tak berhenti di situ, DLH juga diminta melakukan pemangkasan pohon secara berkala guna meminimalkan risiko bencana saat cuaca ekstrem.

“Kemudian, saya sudah minta tolong DLH untuk terus melakukan pemangkasan pohon untuk mengantisipasi dampak dari angin puting beliung yang dapat sewaktu-waktu terjadi,” lanjutnya.

Dalam skema pengamanan Nataru, sektor kesehatan menjadi perhatian serius. Rafieq menekankan bahwa kesiapsiagaan ambulans adalah keharusan mutlak, bukan formalitas laporan.

“Saya juga sudah meminta Dinas Kesehatan untuk menyiagakan ambulans, dan ambulans harus standby di pos-pos pelayanan dan pengamanan saat Natal dan Tahun Baru. Dan kita nanti akan melakukan pengecekan ke sejumlah posko itu,” tegasnya.

Namun, pengamanan fisik saja tidak cukup. Rafieq secara khusus menyoroti peran Dinas Kominfo agar tidak terjadi gangguan komunikasi yang bisa berakibat fatal di situasi darurat.

“Saya juga sudah meminta Kominfo agar jangan sampai internet mati yang menyebabkan komunikasi terhambat,” katanya.

Penekanan ini sekaligus menjadi sinyal bahwa di era digital, konektivitas adalah bagian dari sistem keamanan. Internet lumpuh berarti koordinasi terputus, respons melambat, dan risiko membesar.

Salah satu instruksi paling tegas datang untuk Satpol PP. Rafieq meminta aparat penegak perda itu tidak hanya hadir di pusat kota, tetapi juga menghidupkan kembali pengamanan berbasis warga.

“Pol PP juga sudah saya minta untuk berkoordinasi dengan linmas dan mengaktifkan kembali ronda malam demi pengamanan,” ungkap Rafieq.

Ronda malam dinilai sebagai benteng awal mencegah gangguan keamanan lingkungan, mulai dari kriminalitas, pesta miras, hingga potensi gesekan sosial yang kerap muncul saat malam pergantian tahun.

Mengantisipasi konvoi kendaraan dan kerumunan tak terkendali pada malam tahun baru, Rafieq menginstruksikan langkah terpadu lintas OPD.

“Untuk mengantisipasi konvoi kendaraan pada saat malam tahun baru, saya sudah meminta Satpol PP, Dishub, dan Diskominfo menjalankan crowd management atau penertiban titik kumpul, pengaturan arus di pusat keramaian serta komunikasi publik satu pintu agar konvoi atau kerumunan terkendali dan tidak mengganggu ketertiban umum,” tegasnya.

Pendekatan ini menegaskan bahwa Pemkot tidak ingin kecolongan oleh euforia sesaat yang berujung chaos di ruang publik. Sebagai pengunci seluruh kesiapan, Pemkot Metro akan terlibat dalam kegiatan Posko Terpadu atau Pusat Kendali dengan sistem kerja tanpa jeda.

“Pemkot akan mengunci kesiapan lewat Posko Terpadu atau Pusat Kendali, roster piket 24 jam, call tree, dan briefing harian lintas OPD. Kami juga siapkan layanan darurat terhubung ke 110 milik Polri, 112, dan 119 PSC untuk respons cepat,” pungkas Rafieq.

Instruksi Wakil Wali Kota itu langsung direspons Kepala Satpol PP Kota Metro, Jose Sarmento. Ia memastikan jajarannya siap menjalankan perintah hingga ke lapangan.

“Kami siap mengaktifkan siskamling sesuai arahan Pak Wakil tadi. Kami juga akan melakukan pengawasan pada malam tahun baru,” ujarnya.

Tak hanya itu, Satpol PP juga akan menyasar rumah-rumah kost yang kerap luput dari pengawasan.

“Untuk penertiban, kami akan menjadwalkan penertiban di rumah-rumah kost. Kami juga telah menjadwalkan untuk bergerak memberikan imbauan kepada para penjual petasan. Serta untuk mengaktifkan ronda malam, kami telah memerintahkan seluruh anggota linmas untuk berkoordinasi dengan Babin dan Bhabinkamtibmas di wilayahnya masing-masing,” bebernya.

Rangkaian instruksi ini memperlihatkan sikap Pemkot Metro yang tidak ingin kecolongan oleh pola klasik setiap akhir tahun mulai dari banjir karena drainase mampet, gangguan keamanan lingkungan, konvoi liar, hingga komunikasi lumpuh.

Dengan menempatkan ronda malam, internet stabil, ambulans siaga, dan posko terpadu sebagai prioritas, Rafieq mengirim pesan kuat bahwa perayaan boleh meriah, tetapi ketertiban dan keselamatan publik adalah harga mati. (*)