• Jumat, 19 Desember 2025

Tampil Memukau, Ratusan Pelajar di Pringsewu Gunakan Ember Bekas Main Perkusi

Kamis, 18 Desember 2025 - 13.18 WIB
302

Pelajar SMK Telkom Lampung di pekon Gadingrejo Timur, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu tampil memukai menggunakan ember bekas untuk main perkusi, Kamis (18/12/2025). Foto: Manalu/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Sekitar 200 pelajar SMK Telkom Lampung di pekon Gadingrejo Timur, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu tampil memukai menggunakan ember bekas untuk main perkusi, Kamis (18/12/2025).

Pertunjukan ini merupakan bagian dari rangkaian pembagian rapor semester ganjil 2025 - 2026 yang dihadiri para wali murid dan 520 pelajar SMK Telkom Lampung.

Selain main perkusi, para pelajar juga menampilkan sejumlah pertunjukan yang tak kalah menarik seperti, atraksi bela diri, Paskibra, Pramuka, tarian nusantara , drama klosal, Palang Merah Remaja, penanganan bencana kebakaran dan pertunjukan lainnya.

Kepala SMK Telkom Lampung Dedi Eko Cahyono mengatakan pembagian rapor yang dirangkai dengan Gebyar Seni dan Pameran Karya Siswa  bertepatan dengan Gerakan Ayah Mengambil Rapor.

“Hari ini kami ingin menunjukkan kepada orang tua bahwa di SMK Telkom Lampung, tidak hanya belajar akademik, tetapi juga non-akademik, mulai dari ekstrakurikuler dan kegiatan reguler. Semua kami ramu menjadi sebuah sajian yang menarik,” ujar Dedi

Menurut dia, suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan menjadi kunci agar semangat belajar siswa semakin maksimal dan bermakna. Ia juga mengungkapkan bahwa persiapan kegiatan ini terbilang singkat, hanya sekitar satu minggu.

“Dengan alat yang ala kadarnya, seperti ember bekas, ternyata sangat menghibur. Mudah-mudahan ke depan kegiatan seperti ini bisa lebih besar lagi,” kata dia

Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi entry point untuk pengembangan kegiatan seni berikutnya. Ke depan, pihak sekolah berencana memvariasikan peralatan tradisional sederhana dengan jumlah yang lebih banyak serta melibatkan siswa dari sekolah lain.

“Target kami ke depan tidak hanya melibatkan siswa SMK Telkom Lampung, tetapi satu kabupaten, bekerja sama dengan dinas kebudayaan atau pihak terkait. Hari ini saja ada sekitar 500 siswa yang tampil,” jelasnya.

Sementara itu, Imam Mahmudi, Kaur SPMB sekaligus komposer SMK Telkom Lampung, menuturkan bahwa ide pertunjukan perkusi berawal dari kegiatan class meeting yang kemudian dikembangkan lebih besar.

“Awalnya perkusi hanya lima orang. Saya berpikir, kenapa tidak kita kembangkan lebih besar? Saya masuk ke kelas-kelas, menyampaikan kepada anak-anak, dan semuanya siap berlatih dalam waktu satu minggu,” tuturnya.

Proses kreatif dilakukan bersama guru seni budaya dan siswa, mulai dari penyusunan konsep, formasi, hingga pemilihan lagu. Imam bersyukur kegiatan berjalan lancar dan sukses. (*)