Tinjau Pelatihan Vokasi GERCEP di Pesisir Barat, Gubernur Dorong Ekonomi Desa Berbasis Inovasi
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat meninjau langsung pelaksanaan pelatihan di Desa Marang, Kabupaten Pesisir Barat, Kamis (18/12/2025). Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung mendorong desa menjadi pusat lahirnya inovasi ekonomi berbasis potensi lokal melalui Pelatihan Vokasi GERCEP (Gerakan Cipta Ekonomi Produktif). Komitmen tersebut ditunjukkan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat meninjau langsung pelaksanaan pelatihan di Desa Marang, Kabupaten Pesisir Barat, Kamis (18/12/2025).
Pelatihan vokasi GERCEP merupakan bagian dari Program Desaku Maju yang dirancang untuk memperkuat ekonomi desa melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pengembangan usaha produktif, serta pemanfaatan teknologi sesuai kebutuhan masyarakat setempat.
Kegiatan pelatihan diawali dengan pengenalan design thinking, sebuah pendekatan kreatif yang mendorong pola pikir solutif dan inovatif. Melalui metode ini, peserta diajak menggali persoalan riil di desa, memetakan potensi lokal, hingga merancang solusi usaha yang relevan dengan kebutuhan lingkungan sekitar.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan, pembangunan desa tidak cukup hanya berfokus pada infrastruktur fisik. Menurutnya, kemajuan desa harus ditopang oleh nilai tambah yang dihasilkan dari manusia, sumber daya alam, serta inovasi yang tumbuh dari masyarakat desa itu sendiri. “Desa maju bukan hanya jalannya bagus atau internetnya cepat. Semua yang ada di desa harus punya nilai tambah bagi masyarakatnya, mulai dari SDM, komoditas, teknologi, sampai infrastrukturnya,” ucap Gubernur.
Pelatihan GERCEP di Desa Marang diikuti 16 peserta yang dibagi ke dalam empat kelompok. Meski baru memasuki hari keempat dari total 12 hari pelatihan, masing-masing kelompok telah menyusun dan mempresentasikan rancangan solusi berbasis design thinking di hadapan gubernur.
Berbagai gagasan inovatif muncul dari pelatihan tersebut, mulai dari rencana pembangunan dermaga pelabuhan yang dilengkapi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) digital untuk mendukung modernisasi nelayan, pembuatan alat pengupas kelapa, pengembangan pupuk organik cair bertajuk Dewi Marang, hingga rencana pembangunan bendungan irigasi sungai guna menopang sektor pertanian.
Program GERCEP menjadi salah satu pilar utama Program Desaku Maju yang mencakup perbaikan infrastruktur desa, penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), hibah alat pengering hasil panen (dryer), bantuan pupuk organik cair, pelatihan vokasi, serta pendampingan usaha dan kewirausahaan. Program ini diarahkan untuk menciptakan ekonomi desa yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.
Dalam kunjungannya, Gubernur juga menyoroti potensi pertanian Desa Marang yang memiliki sekitar 650 hektare lahan padi. Ia menyebut, keberadaan dua unit dryer yang telah dihibahkan diharapkan mampu meningkatkan nilai jual hasil panen petani. “Kalau selama ini dijual gabah basah, nilainya terbatas. Dengan dryer, petani bisa menjual gabah kering dan mendapatkan nilai tambah. Inilah yang ingin kita dorong,” ujar Gubernur.
Selain meninjau pelatihan vokasi GERCEP, Gubernur Lampung juga melihat langsung dua unit dryer yang telah disalurkan untuk mendukung aktivitas pertanian warga. Pemprov Lampung juga mendorong produksi pupuk organik cair yang dibuat secara mandiri oleh masyarakat desa untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk komersial.
Bupati Pesisir Barat Dedi Irawan mengapresiasi dukungan Pemprov Lampung terhadap pengembangan desa dan peningkatan kapasitas masyarakat. Ia menilai pelatihan GERCEP mampu memunculkan ide-ide inovatif yang berpotensi menjadi solusi atas persoalan desa. “Ini bukan sekadar ide, tetapi motivasi dan langkah awal agar persoalan desa bisa diselesaikan dengan inovasi masyarakat sendiri, tentu dengan dukungan pemerintah,” ucap Dedi.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penyerahan sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bidang kelistrikan dan pengelasan kepada warga yang telah menyelesaikan pelatihan sebelumnya. Sertifikasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja desa di dunia kerja maupun usaha mandiri.
Gubernur Lampung menegaskan, hingga 2030 pembangunan daerah akan difokuskan pada penguatan desa sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung. Menurutnya, desa yang kuat dan mandiri menjadi kunci terciptanya pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan. (*)
Berita Lainnya
-
Diperiksa Kejati, Mantan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi: Hanya Lengkapi Data
Kamis, 18 Desember 2025 -
UKM Tari Universitas Teknokrat Indonesia Raih Juara Nasional pada Lomba Tari Kreasi di ISI Padang Panjang
Kamis, 18 Desember 2025 -
Mantan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Penuhi Panggilan Terakhir Kejati
Kamis, 18 Desember 2025 -
Tutupan Hutan Lampung Tergerus, 150 Ribu Hektare Kawasan Belum Terdata
Kamis, 18 Desember 2025









