APEKSI 2025 di Bandar Lampung, Ajang Strategis Dongkrak Wisata dan UMKM Lokal
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung, Adiansyah. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gelaran Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang dilaksanakan di Kota Bandar Lampung selama dua hari, Jumat–Sabtu (19–20 Desember 2025), dimanfaatkan Pemerintah Kota Bandar Lampung sebagai momentum strategis untuk memperkenalkan potensi wisata sekaligus menggerakkan ekonomi daerah.
Melalui Dinas Pariwisata, Pemkot Bandar Lampung gencar mempromosikan beragam destinasi wisata unggulan, mulai dari wisata alam, wisata buatan, hingga wisata pantai, kepada para kepala daerah dan delegasi dari berbagai kota di Indonesia yang hadir dalam forum nasional tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung, Adiansyah, mengatakan APEKSI menjadi etalase penting untuk menunjukkan bahwa Bandar Lampung memiliki potensi wisata yang lengkap dan layak menjadi tujuan kunjungan.
"Untuk objek wisata di Bandar Lampung yang kita tonjolkan adalah wisata alam, wisata buatan, dan wisata pantai,” ujar Adiansyah, Jumat (19/12/2025).
Ia menjelaskan, untuk destinasi wisata milik pemerintah, Kota Bandar Lampung memiliki Taman Hutan Kera di Sumur Batu serta Air Terjun Batu Putung di Kelurahan Sukadanaham, Kecamatan Tanjungkarang Barat, yang menawarkan suasana alam asri di tengah kota.
Selain itu, wisata buatan dan edukatif juga menjadi daya tarik tersendiri. Adiansyah menyebut Lembah Hijau sebagai salah satu destinasi favorit yang memadukan wisata alam dan kebun binatang.
"Kalau ingin melihat pemandangan kota Bandar Lampung dari ketinggian, ada Ocean View, Way Gubak Hill, dan Bukit Aslan,” sambungnya.
Tak hanya itu, Bandar Lampung juga memiliki wisata bahari yang terus dikembangkan. Meski garis pantainya tidak terlalu panjang, namun sejumlah pantai tetap menjadi destinasi unggulan.
"Wisata laut kita juga ada, seperti Pantai Tiska dan Pantai Duta Wisata,” jelasnya.
Adiansyah menambahkan, para delegasi APEKSI juga diarahkan untuk mengunjungi Navara City Park yang akan dilaunching pada 22 Desember 2025, sebagai salah satu ikon ruang terbuka dan destinasi baru di Kota Tapis Berseri.
"Kalau mereka belum pulang, bisa sekalian berkunjung ke Navara City Park,” katanya.
Lebih dari sekadar promosi wisata, Adiansyah berharap gelaran APEKSI ini mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bandar Lampung, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Tak kalah penting, sektor kuliner dan UMKM juga menjadi sorotan utama dalam ajang ini. Menurutnya, Bandar Lampung merupakan miniatur kuliner Nusantara yang mampu memanjakan lidah siapa pun yang berkunjung.
"Hampir semua kuliner Indonesia ada di Bandar Lampung. Dari Makassar ada Coto Makassar, dari Lamongan ada Pecel Lele Lamongan. Lengkap dan enak-enak,” ujarnya.
Ia bahkan menyebut sejumlah kuliner lokal yang sudah memiliki nama dan mampu bersaing dengan daerah asalnya.
"Pempek kita bisa bersaing dengan Palembang, ada Pempek 124. Bakso ada Bakso Soni, nasi uduk ada Nasi Uduk Toha,” sambungnya.
Adiansyah berharap para peserta APEKSI yang pernah datang ke Bandar Lampung memiliki kesan positif dan tertarik untuk kembali berkunjung di kemudian hari, baik untuk wisata maupun kegiatan lainnya.
Selain kuliner, berbagai produk UMKM lokal turut dipromosikan melalui tenant-tenant yang dibuka di Hotel Novotel, Jalan Dr. Susilo, tepat di depan Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung.
"Kami berharap UMKM yang membuka tenant di sana bisa ramai pembeli dan benar-benar merasakan dampak ekonomi dari kegiatan APEKSI ini,” pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Babinsa 21 Cup Radin Inten 2025 Dibuka, Satukan Semangat Juang TNI AD dan Prestasi Renang Nasional
Jumat, 19 Desember 2025 -
Perkuat Jejaring Akademik, FST UIN RIL Bangun Kerja Sama dengan FMIPA Unila dan Fakultas Sains ITERA
Jumat, 19 Desember 2025 -
Industri Udang Terdampak Pasar Global, Pemprov Lampung Fokus Garap Pasar Domestik
Jumat, 19 Desember 2025 -
Majelis Jum’at Klasika Soroti Bencana Ekologis, Menimbang Peran Manusia di Balik Bencana Lingkungan
Jumat, 19 Desember 2025









