Pemkot Metro Kroscek Harga Sembako Jelang Nataru, Cabai Hingga Bawang Alami Kenaikan
Wakil Walikota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana beserta Forkopimda saat melakukan pengecekan ke sejumlah pasar tradisional yang ada di Metro untuk memastikan stabilitas harga sembako menjelang Natal dan Tahun Baru. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota Metro
melakukan kroscek harga dan ketersediaan bahan pokok di enam pasar tradisional
menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Langkah ini dilakukan untuk
memastikan stabilitas harga serta melindungi daya beli masyarakat.
Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi
Pradana, mengatakan hasil pemantauan menunjukkan adanya kenaikan harga pada
sejumlah komoditas hortikultura, terutama cabai dan bawang merah, dalam sepekan
terakhir.
“Dari hasil pengecekan langsung di lapangan,
memang terjadi kenaikan pada cabai dan bawang. Namun, komoditas pokok utama
lainnya masih relatif stabil,” kata Rafieq saat diwawancarai awak media, Jumat
(19/12/2025).
Berdasarkan rekap Minggu II dibandingkan Minggu
I Desember 2025, bawang merah mengalami kenaikan tertinggi sebesar 13,5 persen,
dari Rp42.400 menjadi Rp49.000 per kilogram. Sementara cabai merah naik 11,5
persen dari Rp62.800 menjadi Rp71.000 per kilogram.
Selain itu, cabai rawit tercatat naik 9,8
persen menjadi Rp61.000 per kilogram, cabai hijau besar naik 9,1 persen menjadi
Rp33.000 per kilogram, serta cabai japlak naik 7,8 persen menjadi Rp54.000 per
kilogram. Daging ayam broiler juga mengalami kenaikan tipis sebesar 1,1 persen.
Rafieq menilai pola kenaikan tersebut tidak
sepenuhnya dipicu oleh lonjakan permintaan jelang Nataru, melainkan lebih
disebabkan faktor pasokan dan distribusi yang rentan terganggu, terutama pada
komoditas hortikultura.
“Cabai dan bawang sangat sensitif terhadap
cuaca dan pasokan harian. Sedikit saja distribusi tersendat, harga langsung
bergerak naik,” jelasnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro, Syahri
Ramadhan menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan harga bahan
pokok setiap hari kerja sebagai langkah deteksi dini terhadap potensi lonjakan
harga.
“Kami memantau harga di pasar setiap hari. Jika
ada kenaikan yang tidak wajar, kami segera laporkan dan lakukan langkah
intervensi,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sejumlah komoditas strategis
seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur, dan daging sapi hingga saat
ini masih terpantau stabil, menandakan pasokan relatif aman.
Untuk mengantisipasi lonjakan lanjutan, Pemkot
Metro menyiapkan langkah intervensi berupa fasilitasi pasokan dari daerah
sentra, operasi pasar terarah, serta percepatan distribusi jika ditemukan
hambatan logistik.
Selain itu, pengawasan terhadap pedagang besar
dan distributor juga akan diperketat guna mencegah praktik penimbunan atau
permainan harga yang dapat merugikan masyarakat.
“Jika ditemukan pelanggaran, tentu akan kami
tindak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,” tegas Kepala Dinas
Perdagangan.
Pemerintah Kota Metro mengimbau masyarakat agar
tidak melakukan panic buying dan berbelanja sesuai kebutuhan, seraya menegaskan
komitmen Pemkot untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok
hingga pasca Tahun Baru. (*)
Berita Lainnya
-
Tiga Pemuda Perkosa Bergiliran Remaja Disabilitas di Metro
Jumat, 19 Desember 2025 -
Tindaklanjuti Pengamanan Nataru, Satpol PP Tingkatkan Siaga Siskamling di Seluruh Metro
Jumat, 19 Desember 2025 -
274 Mahasiswa UDW Diwisuda, Wali Kota Minta Lulusan Jadi Panutan Masyarakat
Kamis, 18 Desember 2025 -
FKUB Ungkap Dugaan Prostitusi Terselubung di Metro Timur
Kamis, 18 Desember 2025









