• Jumat, 19 Desember 2025

Pemkot Metro Kroscek Harga Sembako Jelang Nataru, Cabai Hingga Bawang Alami Kenaikan

Jumat, 19 Desember 2025 - 13.27 WIB
42

Wakil Walikota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana beserta Forkopimda saat melakukan pengecekan ke sejumlah pasar tradisional yang ada di Metro untuk memastikan stabilitas harga sembako menjelang Natal dan Tahun Baru. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota Metro melakukan kroscek harga dan ketersediaan bahan pokok di enam pasar tradisional menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Langkah ini dilakukan untuk memastikan stabilitas harga serta melindungi daya beli masyarakat.

Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana, mengatakan hasil pemantauan menunjukkan adanya kenaikan harga pada sejumlah komoditas hortikultura, terutama cabai dan bawang merah, dalam sepekan terakhir.

“Dari hasil pengecekan langsung di lapangan, memang terjadi kenaikan pada cabai dan bawang. Namun, komoditas pokok utama lainnya masih relatif stabil,” kata Rafieq saat diwawancarai awak media, Jumat (19/12/2025).

Berdasarkan rekap Minggu II dibandingkan Minggu I Desember 2025, bawang merah mengalami kenaikan tertinggi sebesar 13,5 persen, dari Rp42.400 menjadi Rp49.000 per kilogram. Sementara cabai merah naik 11,5 persen dari Rp62.800 menjadi Rp71.000 per kilogram.

Selain itu, cabai rawit tercatat naik 9,8 persen menjadi Rp61.000 per kilogram, cabai hijau besar naik 9,1 persen menjadi Rp33.000 per kilogram, serta cabai japlak naik 7,8 persen menjadi Rp54.000 per kilogram. Daging ayam broiler juga mengalami kenaikan tipis sebesar 1,1 persen.

Rafieq menilai pola kenaikan tersebut tidak sepenuhnya dipicu oleh lonjakan permintaan jelang Nataru, melainkan lebih disebabkan faktor pasokan dan distribusi yang rentan terganggu, terutama pada komoditas hortikultura.

“Cabai dan bawang sangat sensitif terhadap cuaca dan pasokan harian. Sedikit saja distribusi tersendat, harga langsung bergerak naik,” jelasnya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro, Syahri Ramadhan menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan harga bahan pokok setiap hari kerja sebagai langkah deteksi dini terhadap potensi lonjakan harga.

“Kami memantau harga di pasar setiap hari. Jika ada kenaikan yang tidak wajar, kami segera laporkan dan lakukan langkah intervensi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, sejumlah komoditas strategis seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur, dan daging sapi hingga saat ini masih terpantau stabil, menandakan pasokan relatif aman.

Untuk mengantisipasi lonjakan lanjutan, Pemkot Metro menyiapkan langkah intervensi berupa fasilitasi pasokan dari daerah sentra, operasi pasar terarah, serta percepatan distribusi jika ditemukan hambatan logistik.

Selain itu, pengawasan terhadap pedagang besar dan distributor juga akan diperketat guna mencegah praktik penimbunan atau permainan harga yang dapat merugikan masyarakat.

“Jika ditemukan pelanggaran, tentu akan kami tindak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,” tegas Kepala Dinas Perdagangan.

Pemerintah Kota Metro mengimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying dan berbelanja sesuai kebutuhan, seraya menegaskan komitmen Pemkot untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok hingga pasca Tahun Baru. (*)