• Sabtu, 20 Desember 2025

Pemkab Lampung Tengah Sinkronkan Program Pertanian Bersama PPL, Libatkan Kementerian Pertanian dan Sugar Group Companies Dorong Hilirisasi Tebu

Sabtu, 20 Desember 2025 - 14.42 WIB
21

Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah menggelar kegiatan koordinasi dan sinkronisasi program kerja bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) pada Jum’at, 19 Desember 2025. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah menggelar kegiatan koordinasi dan sinkronisasi program kerja bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) pada Jum’at, 19 Desember 2025, bertempat di Balai Benih Induk (BBI) Padi dan Palawija Kabupaten Lampung Tengah, Kelurahan Simbarwaringin, Kecamatan Trimurjo.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Lampung Tengah, I Nyoman Gunadiarsa, Surahman, S.P., M.M. selaku Sekretaris Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Perikanan Kabupaten Lampung Tengah, Suwarno selaku Koordinator PPL, serta para Penyuluh Pertanian Lapangan dari berbagai wilayah di Lampung Tengah. Turut hadir pula Ibu Susilawati Lubis, S.P., M.P. dari Tim Balai Besar Pengembangan Pengujian Teknologi Pertanian (BBPPTP) Medan, yang menyampaikan materi terkait program Anggaran Biaya Tambahan (ABT) Hilirisasi Tebu dari Kementerian Pertanian.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, penyuluh pertanian, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mendukung pelaksanaan program pembangunan pertanian yang berkelanjutan, khususnya pada subsektor tanaman pangan dan perkebunan.

Dalam agenda tersebut, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah juga mendorong keterlibatan sektor swasta sebagai mitra strategis. Sugar Group Companies turut dilibatkan sebagai perusahaan yang menyatakan kesiapan untuk menjalin kemitraan, khususnya dalam pengembangan program hilirisasi tebu sebagai bagian dari upaya mendukung swasembada gula nasional.

Melalui penguatan kemitraan ini, diharapkan pengelolaan komoditas tebu dapat dilakukan secara lebih terintegrasi dari hulu hingga hilir, mencakup peningkatan produktivitas, pendampingan teknis, serta kepastian serapan hasil panen petani.

Melalui koordinasi lintas sektor ini, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah optimistis bahwa program pertanian yang dijalankan dapat berjalan lebih terarah, terintegrasi, dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan petani serta penguatan perekonomian daerah. (**)