Sekda Lampung Barat Ajak Warga Lestarikan Gulai Pepenyok Iwa Mujair
Sekda Lampung Barat saat membuka kegiatan Gebyar Pesona Lumbok Ranau 2025. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Barat, Nukman, meminta masyarakat untuk terus mempertahankan dan melestarikan budaya lokal, khususnya kuliner tradisional Gulai Pepenyok Iwa Mujair yang telah menjadi identitas daerah.
Permintaan tersebut disampaikan Nukman saat membuka kegiatan Gebyar Pesona Lumbok Ranau 2025 yang digelar di Pelataran Pasar Tematik Jelajah Danau Ranau, Pekon Lumbok, Kecamatan Lumbok Seminung, Sabtu (20/12/2025).
Usai membuka kegiatan, Nukman tidak langsung meninggalkan lokasi acara. Ia memilih berbaur dengan masyarakat dan ikut menikmati Gulai Pepenyok Iwa Mujair bersama warga yang hadir menyaksikan rangkaian kegiatan tersebut.
Kehadiran Sekda di tengah masyarakat menciptakan suasana yang hangat dan akrab. Nukman duduk bersama warga di bangku sederhana dengan latar pemandangan Danau Ranau dan Gunung Pesagi, tanpa jarak sebagai pejabat daerah.
Dalam kesempatan itu, Nukman menyampaikan bahwa kegiatan berbasis budaya dan kuliner lokal memiliki peran penting dalam menjaga jati diri daerah.
“Kegiatan seperti ini bukan sekadar hiburan, tapi bagian dari upaya kita menjaga dan merawat budaya Lampung Barat,” ujar Nukman.
Ia juga menegaskan bahwa Gulai Pepenyok Iwa Mujair memiliki nilai historis dan kultural yang harus terus dijaga oleh masyarakat.
“Masakan ini bukan hanya soal rasa, tapi juga warisan budaya yang sudah diakui secara nasional,” katanya.
Untum diketahui, Gulai Pepenyok Iwa Mujair telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sejak tahun 2024.
Sambil menikmati hidangan, Nukman mengapresiasi cita rasa masakan tradisional tersebut.
Ia bahkan mengacungkan jempol sebagai bentuk penghargaan kepada warga yang masih konsisten menjaga resep dan cara pengolahannya.
Dalam dialog santai bersama masyarakat, Nukman menanyakan pendapat warga terkait pelaksanaan kegiatan berbasis budaya lokal.
“Enak tidak makanannya, dan apakah masyarakat setuju kalau kegiatan seperti ini kita lakukan setiap tahun,” ucapnya.
Pertanyaan tersebut disambut antusias oleh warga. Salah seorang warga menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa terus digelar.
“Enak, Pak Sekda. Kegiatan seperti ini cocok dan kami harap bisa rutin dilaksanakan,” ujar salah satu warga.
Kesederhanaan Nukman juga terlihat dari caranya berbaur tanpa meminta perlakuan khusus. Ia memilih mengambil makanan sendiri di meja prasmanan dan duduk bersama warga lainnya.
Bahkan, Nukman menyempatkan diri mendatangi warga yang sedang mengolah Gulai Pepenyok Iwa Mujair dan ikut membantu proses memasak.
“Kita minta masyarakat tetap mempertahankan masakan gulai pepenyok ini agar tidak hilang dan terus dikenal generasi berikutnya,” pungkas Nukman. (*)
Berita Lainnya
-
Kades di Lambar Kena PHP, Anggaran DD Tahap ll Non Earmark di Lambar Dipastikan Batal Cair
Jumat, 19 Desember 2025 -
Gubernur Lampung Lirik Potensi Wisata Lampung Barat, Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas
Jumat, 19 Desember 2025 -
Petani Terjepit Harga, Bupati Lambar Curhat ke Gubernur Lampung
Kamis, 18 Desember 2025 -
Peserta BPJS Ketenagakerjaan di Lampung Barat Hanya 11,7 Persen
Kamis, 18 Desember 2025









