Pengamanan Nataru di Bandar Lampung Diperketat, Polisi Turunkan Personel Berseragam hingga Intel Lapangan
Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Assegar didampingi Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay saat meninjau Pos Pelayanan Nataru di kawasan Ramayana, Bandar Lampung Senin (22/12/25). Foto: Yudi/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Strategi pengamanan terbuka
dan tertutup yang diterapkan Polda Lampung bersama Polresta Bandar Lampung
selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) dinilai krusial untuk
menjaga stabilitas keamanan di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat.
Selain menyiagakan personel berseragam di pos pelayanan dan pengamanan, kepolisian juga mengerahkan anggota berpakaian preman untuk melakukan pemantauan di titik-titik rawan seperti pusat perbelanjaan, kawasan ibadah, dan pemukiman padat penduduk.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Assegaf mengatakan, pengecekan kesiapan posko dilakukan untuk memastikan seluruh jajaran bekerja sesuai rencana operasi yang telah disusun secara terpadu bersama stakeholder terkait.
“Seluruh personel dilibatkan, baik dari Polsek, Polres, maupun Polda. Termasuk anggota yang berpakaian preman. Semua masuk dalam satu tim pengamanan terpadu,” ujar Irjen Helfi saat meninjau Pos Pelayanan Nataru di kawasan Ramayana, Bandar Lampung Senin (22/12/25).
Menurutnya, fokus pengamanan tidak hanya pada aktivitas masyarakat, tetapi juga pergeseran logistik, kelancaran arus lalu lintas, serta keamanan pelaksanaan ibadah selama Nataru.
Pemetaan wilayah rawan telah dilakukan dengan menitikberatkan pada sentra ekonomi, tempat ibadah, dan kawasan pemukiman yang diprediksi mengalami lonjakan aktivitas.
Hingga saat ini, kondisi lalu lintas di Bandar Lampung masih terpantau aman dan terkendali. Namun, kepolisian memperkirakan puncak arus kendaraan akan terjadi pada 23–24 Desember, seiring meningkatnya pergerakan masyarakat dari Pulau Jawa menuju Sumatra.
Di Bandar Lampung sendiri, aparat gabungan menyiapkan 8 pos pengamanan dan pelayanan yang tersebar di sejumlah titik strategis untuk memastikan pengamanan berjalan optimal.
Pendekatan pengamanan dengan mengombinasikan personel berseragam dan berpakaian preman mencerminkan upaya kepolisian dalam menyesuaikan pola pengamanan dengan dinamika ancaman saat ini.
Di tengah tingginya aktivitas ekonomi dan sosial selama Nataru, kehadiran aparat yang tidak selalu terlihat dinilai lebih efektif dalam mencegah tindak kriminal, terutama kejahatan jalanan dan gangguan kamtibmas yang bersifat spontan.
Selain itu, penempatan pos pengamanan di sentra ekonomi dan jalur utama lalu lintas menunjukkan bahwa aparat tidak hanya berorientasi pada pengamanan simbolik, tetapi juga pada perlindungan aktivitas masyarakat yang menjadi penggerak ekonomi daerah.
Kondisi keamanan yang terjaga selama Nataru menjadi faktor penting dalam menjaga kepercayaan publik serta stabilitas sosial di Kota Bandar Lampung. Namun demikian, keberhasilan pengamanan Nataru tidak hanya bergantung pada aparat keamanan.
Partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan, mematuhi aturan lalu lintas, serta melaporkan potensi gangguan keamanan juga menjadi elemen kunci agar perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung aman dan kondusif.
Berikut titik-titik pos pelayanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 diwilayah Kota Bandar Lampung, diantaranya:
1. Pos Terpadu Rajabasa,
2. Pos Pelayanan Ramayana,
3. Pos Pengamanan Sukamaju,
4. Pos Pengamanan Kemiling,
5. Pos Pengamanan Tugu Raden Intan,
6. Pos Pengamanan Masjid Al Bakrie,
7. Pos Pengamanan Kota Teluk, dan
8. Pos Pengamanan Baruna Panjang. (*)
Berita Lainnya
-
Nataru 2025, Damkar Bandar Lampung Siagakan Armada dan 97 Personel Nonstop
Senin, 22 Desember 2025 -
Direksi dan Relawan PLN Turun Langsung Pastikan Percepatan Pemulihan Fasilitas Umum di Aceh
Senin, 22 Desember 2025 -
BATIQA Hotel Lampung Hadirkan Promo New Year’s Eve Dinner Meriah Sambut Pergantian Tahun 2026
Senin, 22 Desember 2025 -
PLN UID Lampung Kerahkan Lagi 27 Relawan Tahap 2, Dukung Terus Pemulihan Listrik Aceh
Senin, 22 Desember 2025









