• Selasa, 23 Desember 2025

‎Jelang Pergantian Tahun, Pendapatan Daerah Lampung Barat Tembus Rp996,8 Miliar

Selasa, 23 Desember 2025 - 10.55 WIB
13

Foto: Ist.

‎Kupastuntas.co, Lampung Barat - Realisasi pendapatan daerah Kabupaten Lampung Barat hingga 19 Desember 2025 tercatat mencapai Rp996.842.118.260,95 atau sebesar 94,01 persen dari target pendapatan daerah tahun anggaran 2025 yang ditetapkan sebesar Rp1.060.375.814.574,95.

‎Capaian tersebut menunjukkan bahwa hingga menjelang akhir tahun anggaran, kinerja pendapatan daerah Lampung Barat berjalan cukup optimal, meski belum sepenuhnya memenuhi target yang telah ditetapkan.

‎Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung Barat, Daman Nasir, mengatakan realisasi tersebut merupakan akumulasi dari seluruh sumber pendapatan daerah yang dikelola hingga pertengahan Desember 2025.

‎“Hingga 19 Desember 2025, realisasi pendapatan daerah Lampung Barat sudah mencapai 94,01 persen. Ini menunjukkan progres yang cukup baik, meskipun masih ada beberapa pos yang belum terealisasi penuh,” ujar Daman Nasir saat dihubungi, Selasa (23/12/2025).

‎Dari total realisasi tersebut, masih terdapat sisa pendapatan daerah sebesar Rp63.533.696.314,00 yang belum terealisasi hingga tanggal tersebut.

‎Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi salah satu komponen yang mencatatkan kinerja paling positif. Dari target sebesar Rp90.764.065.991,95, realisasi PAD hingga 19 Desember 2025 mencapai Rp93.039.369.142,95.

‎Dengan capaian tersebut, realisasi PAD Lampung Barat telah melampaui target atau over target sebesar 102,51 persen. Kondisi ini menunjukkan efektivitas pengelolaan dan optimalisasi potensi PAD.

‎“Alhamdulillah, PAD sudah melampaui target. Ini hasil kerja keras bersama, terutama dalam peningkatan kepatuhan wajib pajak dan penguatan pengawasan,” kata Daman.

‎Sementara itu, realisasi dari sektor hasil retribusi daerah hingga 19 Desember 2025 tercatat sebesar Rp42.278.193.179,00 dari target Rp43.619.475.598,01.
‎Capaian tersebut setara dengan 96,93 persen, dengan sisa target yang belum terealisasi sebesar Rp1.341.282.419,01.

‎Menurut Daman, masih terdapat beberapa objek retribusi yang belum optimal hingga akhir periode pelaporan.

Untuk pos hasil pengelolaan kekayaan daerah yang disahkan, realisasi pendapatan hingga 19 Desember 2025 telah mencapai target penuh sebesar Rp3.296.507.077,37 atau 100 persen.

‎“Pengelolaan kekayaan daerah yang disahkan, termasuk kontribusi BUMD, berjalan sesuai rencana dan target dapat dicapai sepenuhnya,” jelasnya.

‎Selain itu, pos lain-lain pendapatan daerah yang sah menunjukkan capaian signifikan. Dari target Rp9.274.518.551,57, realisasi hingga 19 Desember 2025 mencapai Rp12.170.049.761,58 atau 131,22 persen dari target.

‎Pendapatan transfer sebagai komponen terbesar dalam struktur pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp961.452.592.793,00. Hingga 19 Desember 2025, realisasinya mencapai Rp895.643.593.328,00 atau 93,16 persen.

‎Menurut Daman Nasir, masih terdapat sisa pendapatan transfer sebesar Rp65.808.999.465,00 yang dipengaruhi oleh mekanisme dan waktu penyaluran dari pemerintah pusat.

‎Sementara itu, pos lain-lain pendapatan daerah yang sah dengan target Rp8.159.155.790,00 serta pendapatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan sebesar Rp4.121.435.790,00 masing-masing telah terealisasi 100 persen hingga 19 Desember 2025.

‎Daman Nasir menegaskan pihaknya akan terus melakukan evaluasi hingga akhir tahun anggaran agar realisasi pendapatan daerah dapat semakin optimal dan mendekati target yang telah ditetapkan. (*)