Pangdam Soroti Kurang Sosialisasi Program Zonasi Taman Nasional Way Kambas
Kepala Balai TNWK Zaidi memberikan cindera mata kepada Pangdam XXI RI Mayjen TNI Kristomei Sianturi. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Silaturahmi Pangdam XXI/Republik Indonesia Mayjen TNI Kristomei Sianturi bersama karyawan Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) berlangsung di Aula Balai TNWK, Selasa (23/12/2025).
Kegiatan ini menjadi ruang dialog terbuka antara jajaran TNI dan pengelola kawasan konservasi strategis nasional tersebut.
Dalam pertemuan itu, Pangdam menyoroti sejumlah isu krusial terkait pengelolaan TN Way Kambas, khususnya rencana perubahan zonasi dari zona inti menjadi zona pemanfaatan.
Menurutnya, isu tersebut perlu disampaikan secara jelas dan terbuka kepada publik.
Mayjen TNI Kristomei menilai Balai TNWK masih kurang maksimal dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait program perubahan zonasi.
Akibatnya, muncul berbagai persepsi keliru di tengah masyarakat yang berpotensi menimbulkan polemik. Pangdam menegaskan, TN Way Kambas merupakan bagian dari proyek nasional yang harus didukung penuh sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Oleh karena itu, setiap kebijakan strategis di kawasan tersebut harus berjalan seiring dengan pemahaman publik.
“Kehadiran saya berkaitan langsung dengan isu pengalihan zona inti. Balai TNWK harus melakukan sosialisasi secara masif agar masyarakat memahami maksud dan tujuan perubahan zonasi,” ujar Kristomei dalam sambutannya.
Ia menekankan, perubahan zona inti menjadi zona pemanfaatan bukan tanpa tujuan.
Program tersebut, kata dia, harus dipahami sebagai bagian dari kepentingan yang lebih luas, termasuk keseimbangan antara konservasi dan pemanfaatan terbatas yang terukur.
Pangdam juga mengingatkan agar tidak ada praktik internal yang justru menghambat program pemerintah. Ia menggunakan istilah “pagar makan tanaman” untuk menegaskan pentingnya integritas di dalam tubuh Balai TNWK.
Selain itu, Kristomei meminta agar bahasa sosialisasi kepada masyarakat tidak terlalu teknis dan intelektual. Menurutnya, penyampaian yang sederhana akan lebih mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat sekitar kawasan hutan.
“Jangan gunakan bahasa yang terlalu rumit. Buat sesederhana mungkin, yang penting masyarakat paham dan tidak salah menafsirkan kebijakan,” tegasnya.
Silaturahmi ini juga dimaksudkan untuk memperkuat sinergi antara TNI dan Balai TNWK dalam menjaga stabilitas serta kelancaran program-program strategis nasional di kawasan Way Kambas.
Kegiatan berlangsung dalam suasana dialogis dan terbuka. Sejumlah karyawan Balai TNWK tampak menyimak arahan Pangdam terkait pentingnya komunikasi publik dan transparansi kebijakan.
Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah turut menyampaikan sambutannya. Ia menyebut Lampung Timur bersyukur memiliki kawasan hutan Taman Nasional Way Kambas yang menjadi aset penting daerah.
Ela menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah, Balai TNWK, serta lembaga swadaya masyarakat dan NGO yang bergerak di bidang konservasi.
Menurutnya, menjaga kelestarian hutan harus berjalan seiring dengan keberlangsungan hidup masyarakat sekitar sebagai komitmen pembangunan berkelanjutan di Lampung Timur. (*)
Berita Lainnya
-
Pengunjung Way Kambas Dirawat Usai Diamuk Gajah
Senin, 22 Desember 2025 -
Rutan Menggala dan BNNK Lampung Timur Satukan Strategi Tekan Peredaran Narkoba
Rabu, 17 Desember 2025 -
67 KPM PKH di Sekampung Lampung Timur Mundur Secara Sukarela
Jumat, 12 Desember 2025 -
Dua Peti, Dua Kisah Pulang Menyayat: Duka Pahlawan Devisa dari Lampung Timur
Rabu, 10 Desember 2025









