• Kamis, 25 Desember 2025

BMKG Prediksi Gelombang Laut Capai 2,5 Meter di Perairan Selat Sunda

Kamis, 25 Desember 2025 - 10.43 WIB
32

Tampak Kapal Fery hendak bersandar di Pelabuhan Bakauheni. Foto: Dok Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi tinggi gelombang laut di perairan Selat Sunda bagian selatan Lampung berpotensi mencapai 2,5 meter dan diperkirakan berlangsung hingga dua hari ke depan. 

Kondisi ini dipengaruhi oleh keberadaan Siklon Tropis Grant yang sebelumnya merupakan bibit siklon 93.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Panjang, Tarjono, menjelaskan bahwa meski siklon tropis tersebut bergerak menjauh dari wilayah Indonesia, dampaknya masih dirasakan di perairan Selat Sunda berupa peningkatan tinggi gelombang dan kecepatan angin.

“Di wilayah Selat Sunda, khususnya bagian selatan Lampung, tinggi gelombang berkisar 1,25 hingga 2,5 meter dan masuk kategori sedang. Kecepatan angin terpantau berada di kisaran 10–20 knot,” ujar Tarjono, Kamis (25/12/2025).

Meski demikian, BMKG memastikan kondisi tersebut belum mengganggu aktivitas pelayaran. Hingga saat ini, aktivitas penyeberangan dan pelayaran masih terpantau aman dan berjalan normal.

“Untuk aktivitas pelayaran masih aman, tidak ada gangguan ataupun hambatan. Kondisi penyeberangan cukup kondusif,” katanya.

Tarjono mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat saat ini masih memasuki musim hujan yang disertai anomali cuaca akibat siklon tropis, serta meningkatnya aktivitas masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Kami mengimbau masyarakat, khususnya yang akan beraktivitas atau berlibur ke kawasan pantai, agar selalu memperbarui informasi cuaca dari BMKG sebelum melakukan kegiatan,” tambahnya.

BMKG memprediksi dampak siklon tropis di wilayah pesisir Selat Sunda akan berlangsung hingga dua hari ke depan, seiring pergerakan siklon yang semakin menjauh dan melemah, sehingga diharapkan tidak berdampak signifikan terhadap aktivitas pelayaran.

Sementara itu, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Partogi Tamba, memastikan bahwa kondisi gelombang saat ini tidak mengganggu operasional penyeberangan Bakauheni–Merak.

“Untuk ketinggian gelombang tersebut, tidak mengganggu pelayaran,” ujarnya.

Partogi menambahkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dan pemantauan cuaca secara real-time bersama BMKG guna memastikan keselamatan dan kelancaran layanan selama periode Nataru.

“Kami terintegrasi dengan BMKG untuk memantau kondisi cuaca terkini. Berdasarkan proyeksi yang kami terima, cuaca selama Nataru masih aman untuk pelayaran,” pungkasnya. (*)