‎Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Arus mudik Natal dari Pulau Jawa menuju Sumatera melalui penyeberangan Selat Sunda tercatat mengalami peningkatan.

Sejak H-7 Natal hingga Hari H Natal, jumlah kendaraan yang melintas dari Jawa ke Sumatera mencapai 77.920 unit.

‎Data tersebut menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat selama periode libur Natal.

Penyeberangan Jawa–Sumatera menjadi salah satu jalur utama yang digunakan pemudik untuk menuju berbagai daerah di Pulau Sumatera.

‎Berdasarkan catatan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, kendaraan yang menyeberang terdiri dari berbagai jenis.

Kendaraan roda dua tercatat sebanyak 9.110 unit selama periode mudik Natal tersebut.

‎Sementara itu, jumlah kendaraan roda empat yang melintas mencapai 34.515 unit.

Angka ini menunjukkan dominasi kendaraan pribadi dalam arus mudik Natal dari Pulau Jawa menuju Sumatera.

‎Selain kendaraan pribadi, bus yang mengangkut penumpang mudik juga tercatat sebanyak 3.156 unit.

Kehadiran bus menjadi alternatif utama bagi masyarakat yang tidak menggunakan kendaraan pribadi.

‎Adapun truk atau kendaraan roda besar yang melintas selama periode tersebut tercatat sebanyak 31.139 unit.

Hal ini menunjukkan bahwa distribusi logistik tetap berjalan di tengah meningkatnya arus mudik Natal.

‎Secara keseluruhan, total kendaraan roda empat dan sejenisnya tercatat sebanyak 68.810 unit.

Dengan demikian, total seluruh kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera selama H-7 hingga Hari H Natal mencapai 77.920 unit.

‎General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Partogi Tamba, menyampaikan bahwa arus kendaraan pada mudik Natal tahun ini mengalami peningkatan sekitar 5 persen dibandingkan periode Natal tahun sebelumnya.

‎Selain peningkatan kendaraan, jumlah penumpang juga mengalami kenaikan yang lebih signifikan, yakni sekitar 11 persen.

Kenaikan ini mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan libur Natal.

‎Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik tersebut, ASDP telah menyiapkan berbagai langkah strategis, mulai dari kesiapan armada, optimalisasi fasilitas pelabuhan, hingga penguatan personel di lapangan.

‎Sejumlah kapal juga disiagakan di pelabuhan alternatif serta dilakukan penambahan loket pelayanan reguler dan eksekutif guna mempercepat proses penyeberangan, sehingga arus mudik Natal dari Pulau Jawa ke Sumatera dapat berjalan lancar, aman dan terkendali. (*)