‎Kupastuntas.co, Bakauheni - Arus penyeberangan penumpang dan kendaraan di lintas Pelabuhan Bakauheni–Merak mengalami penurunan signifikan pada H+1 hingga H+2 Natal 2025.

Penurunan ini terlihat dari berkurangnya volume penumpang maupun kendaraan yang menyeberang, seiring mulai meredanya mobilitas masyarakat pasca Hari Raya Natal.

‎Berdasarkan data produksi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, dari Jumat hingga Sabtu (27/12/2025) pukul 08.00 WIB, jumlah penumpang tercatat sebanyak 31.628 orang.

Dari total tersebut, 2.097 orang merupakan penumpang pejalan kaki, sementara 29.531 orang berada di dalam kendaraan.

‎Sementara itu, total kendaraan yang menyeberang pada periode H+1 hingga H+2 Natal mencapai 7.660 unit. Rinciannya terdiri dari 900 kendaraan roda dua dan 6.760 kendaraan roda empat, baik kendaraan pribadi, bus, maupun truk logistik.

‎Jika dibandingkan dengan Hari H Natal, volume ini mengalami penurunan cukup signifikan.

Pada Hari H Natal sebelumnya, jumlah penumpang tercatat masih mencapai 35.191 orang dengan total kendaraan 8.157 unit, sedangkan pada H-1 Natal bahkan mencapai 36.725 penumpang dan 8.663 kendaraan.

‎Penurunan arus penyeberangan tersebut juga terlihat jelas dari kondisi lapangan. Berdasarkan pantauan di Pelabuhan Bakauheni pada Sabtu pagi, suasana pelabuhan terpantau lengang dan renggang, baik di area kendaraan maupun terminal penumpang.

‎Antrean kendaraan terlihat pendek, sementara arus keluar masuk pelabuhan berjalan lancar tanpa kepadatan berarti.

Aktivitas bongkar muat kapal berlangsung normal dengan waktu tunggu yang relatif singkat.

‎Kondisi ini menandakan puncak arus penyeberangan Natal telah terlewati, dan pergerakan masyarakat mulai kembali normal.

Meski demikian, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni tetap melakukan pengaturan operasional secara optimal guna mengantisipasi lonjakan susulan menjelang pergantian Tahun Baru 2026.

‎Sebelumnya, General Manager PT ASDP Bakauheni, Partogi Tamba menyampaikan puncak arus balik Natal diprediksi terjadi pada 27 dan 28 Desember 2025.

Adapun untuk periode Tahun Baru, arus balik diperkirakan berlangsung pada 30 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.

‎“Kami siap menghadapi seluruh dinamika pergerakan penumpang dan kendaraan selama libur Natal dan Tahun Baru,” pungkas Partogi. (*)