Pemprov Lampung Gelar Diskusi Kaleidoskop Pembangunan 2025, Gubernur Tekankan Capaian Bersama dan Fondasi Hilirisasi Ekonomi
Pemprov Lampung saat gelar Diskusi Kaleidoskop Pembangunan Provinsi Lampung Tahun 2025 di Mahan Agung, Bandar Lampung, Minggu (28/12/2025). Foto: Istimewa.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung menggelar Diskusi Kaleidoskop Pembangunan Provinsi Lampung Tahun 2025 di Mahan Agung, Bandar Lampung, Minggu (28/12/2025).
Kegiatan ini melibatkan pimpinan media, dan organisasi pers sebagai mitra pemerintah dalam membangun komunikasi publik yang berimbang, objektif, dan konstruktif.
Diskusi dibuka oleh Gubernur Lampung, yang mengawali acara dengan penayangan video rangkuman kegiatan dan capaian pembangunan sepanjang tahun 2025, sejak dirinya dilantik pada Februari 2025.
Tayangan tersebut menampilkan berbagai program prioritas, agenda kerja pemerintahan, serta progres pembangunan di sejumlah sektor strategis.
Dalam sambutannya, Gubernur Lampung menegaskan bahwa capaian yang ditampilkan dalam kaleidoskop tersebut bukan semata keberhasilan Gubernur dan Wakil Gubernur, melainkan hasil kerja kolektif seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Lampung.
"Ini bukan hanya capaian Gubernur dan Wakil Gubernur, tetapi capaian Pemerintah Daerah Provinsi Lampung secara keseluruhan. Ada kerja keras OPD, aparatur, dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat,” ujar Gubernur.
Gubernur juga menegaskan bahwa produktivitas daerah dan kualitas layanan publik akan terus diperbaiki secara berkelanjutan.
Menurutnya, tahun 2025 merupakan fase awal untuk meletakkan pondasi pembangunan, baik dari sisi tata kelola pemerintahan, peningkatan kinerja aparatur, hingga perbaikan sistem pelayanan kepada masyarakat.
"Tahun 2025 ini kami fokus meletakkan pondasi. Produktivitas akan terus ditingkatkan, layanan publik akan terus diperbaiki, sehingga ke depan pembangunan bisa berjalan lebih cepat, tepat sasaran, dan dirasakan langsung oleh masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan bahwa Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah unggulan nasional dalam produksi hasil bumi dan sektor pertanian.
Namun demikian, ia mengakui bahwa perputaran ekonomi daerah belum optimal, karena sebagian besar hasil bumi masih dipasarkan dalam kondisi mentah.
"Lampung kuat di produksi, tetapi nilai tambahnya belum sepenuhnya dinikmati daerah. Banyak hasil bumi dijual mentah, sehingga uangnya berputar di luar Lampung. Inilah yang sedang dan akan terus kita benahi melalui kebijakan hilirisasi,” tegasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan, serta jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Lampung.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Lampung, Ganjar Jationo, S.E., M.AP., menyampaikan bahwa diskusi kaleidoskop ini menjadi wadah refleksi dan dialog terbuka antara pemerintah dan media guna memperkuat narasi pembangunan yang faktual dan berimbang.
Diskusi juga diisi dengan pemaparan data pembangunan, termasuk perkembangan sektor pertanian dan tren luas panen padi Provinsi Lampung periode 2023–2025, yang menjadi salah satu indikator ketahanan pangan daerah. (*)
Berita Lainnya
-
Pemprov Lampung Targetkan Peningkatan Produksi Pertanian hingga 30 Persen Lewat Pupuk Organik Cair
Minggu, 28 Desember 2025 -
Pemprov Lampung Ubah Strategi Pembangunan Jalan, Fokus Wilayah Padat Penduduk
Minggu, 28 Desember 2025 -
Porkot Bandar Lampung Jadi Ajang Penjaringan Atlet Karate Menuju Porprov 2026
Minggu, 28 Desember 2025 -
Pemprov Lampung Pastikan Harga dan Stok Pangan Stabil Jelang Tahun Baru 2026
Minggu, 28 Desember 2025









