Aktivis Perempuan Saburai Siap Kawal Kasus Pelecehan Mahasiswi UIN Lampung
Kupastuntas.co Bandar Lampung, Kasus pelecehan mahasiswi Universitas Islam Negeri Lampung kian mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak. Co Founder Perempuan Saburai, Siti Wurian menyebutkan kejadian tersebut merupakan salah satu potret buram pelecehan seksual dari banyaknya kasus yang ada, hanya saja banyak korban yang tak berani berbicara.
"Kasus ini merupakan potret buram dari sekian banyak pelecehan seksual di Indonesia terutama di Lampung. Hanya saja banyak dari korban-korban yang tak berani berbicara," ujar Siti Wurian melalui rilisnya kepada Kupastuntas.co, Kamis (10/1/2019).
Ia pun mendukung pihak Rektorat UIN Lampung dan Polda untuk mengentaskan masalah tersebut. Menurut dia, oknum dosen yang melakukan pelecehan seksual itu tak boleh dibiarkan berada di kampus yang berbasis Islam, lantaran dapat mencemari citra dari kampus.
Selain itu, Wuri-sapaan akrab-Siti Wurian, menyatakan siap memberikan pendampingan terhadap korban berinisial EP yang dilecehkan oleh SH.
"Kami akan berikan pendampingan terhadap korban sampai kasus ini diusut tuntas. Semoga dengan banyak pihak yang memberikan pendampingan, psikis korban tidak goyang dan dapat menjalani aktivitas dengan normal," pungkasnya.
Diketahui, puluhan Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung sempat melakukan unjuk rasa beberapa waktu lalu. Dan pihak korban telah mempolisikan kasus tersebut ke Polda Lampung. (Sule/rls)
Berita Lainnya
-
April 2024, Lampung Alami Inflasi 3,29 Persen, Fahrizal: Masih Dalam Range
Kamis, 02 Mei 2024 -
Herman HN Daftar Penjaringan Bacagub Lampung Ke DPW PAN
Kamis, 02 Mei 2024 -
Ratusan Warga Geruduk Perumahan Citra Garden Tuntut Pembayaran Kompensasi Banjir
Kamis, 02 Mei 2024 -
Hingga Maret 2024, 166 Perempuan dan Anak di Lampung Jadi Korban Kekerasan
Kamis, 02 Mei 2024