Mahasiswa UGM Laksanakan KKN PPM di Wilayah Terdampak Tsunami Lamsel
Kupastuntas.co, Lampung Selatan – Sebanyak 45 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Kabupaten Lampung Selatan.
Rombongan mahasiswa KKN-PPM UGM di terima Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kabupaten Setdakab Lampung Selatan Supriyanto, di Aula Krakatau, Kamis (31/1/2019).
Kepala Sub Direktorat BKPM, Ambar selaku perwakilan pihak UGM menerangkan, KKN-PPM tersebut akan berlangsung sekitar 25 hari, mulai dari 31 Januari – 25 Februari 2019 di Desa Sukaraja dan Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa.
Dia mengatakan, puluhan mahasiswa dari berbagai jurusan atau keahlian itu akan dibagi ke dalam 2 unit atau kelompok.
Untuk Desa Sukaraja rinciannya, Fakultas Farmasi 2 orang, Filsafat 2 orang, Biografi 1 orang, Ilmu Budaya 1 orang, Isipol 1 orang, Kedokteran 9 orang, Mipa 1 orang, Peternakan 1 orang, Psikologi 4 orang, dan Tehnik 1 orang.
Sedangkan untuk Desa Kunjir, dari 22 mahasiswa hampir seluruhnya berasal dari Fakultas Kedokteran, sisanya dari Fakutas Ilmu budaya dan Fakultas Pertanian.
“KKN Peduli Bencana ini berbeda dengan KKN reguler biasa, waktu pelaksanaan-nya hanya separuh dari KKN reguler. Dan pesertanya ini, mahasiswa yang terpilih melalui seleksi, bukan diperintah dari universitas tetapi atas keinginan dari mahasiswa untuk terjun ke daerah bencana dengan spesifikasi khusus,” ujar Ambar.
Dirinya pun berharap, pelaksanaan KKN Peduli Bencana itu, nantinya bisa mendapatkan hasil seperti terjadi percepatan pembangunan dan penghematan biaya dalam penanganan pembangunan pasca bencana tsunami.
“Kami juga berharap, ini (KKN) akan membangun empati mahasiswa, sehingga dapat belajar bekerja secara tim, serta mampu mengaplikasikan ilmu yang dimiliki untuk masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Suprianto, menyampaikan ucapan terimakasih atas hadirnya mahasiswa UGM untuk melaksanakan KKN-PMM di lokasi terdampak tsunami, khususnya di Desa Sukaraja dan Desa Kunjir.
"Ini tentunya tambahan energi bagi kami dalam rangka upaya pemulihan pasca terjadinya bencana tsunami. Terlebih mahasiswa yang ditempatkan berasal dari berbagai fakultas yang saya nilai sangat tepat untuk membantu upaya pemulihan, berbaurlah dengan masyarakat, transfer ilmu yang adik-adik peroleh di kampus. Mudah-mudahan ini akan menjadi ladang pahala bagi kita semua,” kata Supriyanto menambahkan. (Rls)
Berita Lainnya
-
Jalan Penghubung Kecamatan Katibung dan Merbau Mataram yang Rusak Tidak Masuk Anggaran 2024
Senin, 06 Mei 2024 -
Jalan Rusak di Lampung Selatan Viral, Anggota DPRD Sentil Pemkab Tidak Peka
Senin, 06 Mei 2024 -
Jumlah Siswa SD dan SMA Putus Sekolah di Lamsel Paling Banyak se-Provinsi Lampung
Senin, 06 Mei 2024 -
Selebgram Kritik Jalan Rusak Puluhan Tahun di Lampung Selatan Langsung Viral
Senin, 06 Mei 2024