Gempa Jakarta Tak Ada Dampak Ke Lampung
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Gempa Jakarta berkekuatan 6,1 SR yang berpusat di Barat Daya Lebak Provinsi Banten, menurut Kepala Stasiun Meteorologi Maritim BMKG Lampung, Sugiono, tidak berdampak kepada Lampung.
Dikatakan, untuk pengaruhnya tidak ada, karena walaupun ada gempa susulan , skala nya tentu lebih kecil dibandingkan gempa pertama, dan bilamana terjadi gempa, tentunya hanay berada di pusat gempa yang pertama tersebut.
Ia pun menegaskan, gempa tersebut tak menimbulkan tsunami, karena kalau terjadi tsunami gempa diatas 7 Skala Richter (SR) , dan kedalaman mencapai 60 Kilometer.
“Sebelum terjadi Tsunami pun kami pastikan sudah menyebar informasi melalui media, dan Steakholder terkait seperti BPBD,”ungkap Sugiono saat dihubungi melalui telepon semalam.
Sugiono pun menghimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing isu hoax mengenai gempa dan tsunami. Selain itu informasi mengenai ombak tinggi memang benar, namun hal itu terjadi bukan karena gempa, melainkan perubahan cuaca.
Sejumlah warga di pesisir Pantai Timur Kabupaten Lampung menyebutkan mereka merasakan getaran gempa pada Selasa (23/1/2018) siang. Warga pun memilih keluar rumah saat gempaberlangsung.
"Kita rasakan bumi dan tanah bergoyang," kata Herman, warga Desa Karyamakmur Labuhan Maringgai yang lokasinya di pesisir Pantai Timur Kabupaten Lampung Timur.
Warga lainnya juga menyebutkan merasakan gempa yang dinilai berlangsung cukup lama.
"Gempa terasa sekitar semenit lamanya," ujar Bejo, warga setempat.
Warga lainnya, Darmanto, juga menyatakan merasakan getaran gempa tersebut.
"Getarannya terasa lama," katanya.
Sementara di Kota Bandarlampung, getaran gempa tersebut tidak dirasakan warga setempat.
BMKG menyebutkan gempa Bumi berskala 6,1 Skala Richter (SR) terjadi pada Selasa (23/1/2018), pukul 13.34.WIB. Gempa itu berpusat di barat daya Lebak, Provinsi Banten terasa hingga ke berbagai daerah, di Jawa Barat dan Jakarta. Mulai dari Bandung, Garut, Sukabumi, Bekasi, Bogor, Tangerang hingga Jakarta.
Informasi yang dihimpun dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa yang berkekuatan 6.1 SR yang berlokasi di 7.21 lintang selatan, 105.91 bujur timur, 81 km barat daya Lebak Banten dengan kedalaman epicentrum gempa 10 km.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan berpotensi dirasakan di daerah Jakarta, Tangerang Selatan, Bogor.
“Gempa bumi selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi berkedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia,” kata Kepala BMKG Bandung, Toni Agus Wijaya melalui pesan singkat.(Wanda)
Berita Lainnya
-
Kejari Bandar Lampung Setorkan Rp 300 Juta Hasil Korupsi Jalan Ir Sutami ke Negara
Rabu, 08 Mei 2024 -
Mahasiswi Unila Azzahra Perkaya Pengalaman Melalui MSIB
Rabu, 08 Mei 2024 -
Petualangan Mahasiswi Unila Destalia Jelajahi Pengalaman MSIB di PLN ULP Martapura
Rabu, 08 Mei 2024 -
Unila Undang Bank Indonesia dan Jasa Raharja Gelar Pelatihan Persiapan Karier Mahasiswa
Rabu, 08 Mei 2024