Kandang 'Berlalat' Senilai 300 Juta, Roboh Diterpa Angin Kencang di Lamtim

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Diduga karena diterjang angin kencang, sebuah kandang ayam milik Sunardi, roboh sekitar pukul 20.30 WIB, Sabtu (19/05/2018). Akibatnya, warga Desa Labuhan Ratu Baru, Kecamatan Way Jepara ini menderita kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Sunardi sendiri mengaku tidak tahu pasti penyebab robohnya kandang ayam tersebut, karena saat kejadian ia tengah menunaikan salat tarawih di masjid. Selain material kandang ayam yang tak lagi bisa digunakan, peristiwa ini menyebabkan sekitar 2.000 ayam mati sia-sia.
BACA: Warga Tanggamus Berharap Pendidikan Gratis Hingga SMA
BACA: Kopi Stek Dinilai Lebih Menjanjikan, Petani Tanggamus Berbagi Pengalaman
“Ikhlas gak ikhlas ya. Namanya juga musibah. Saya sendiri baru tahu kalau kandang roboh setelah diberi tahu pekerja yang menunggu kandang ayam di sebelah. Yang pasti rugi sekitar Rp300 juta,” kata Sunardi.
Sementara warga lain yang enggan disebutkan namanya, berharap musibah ini jadi peringatan bagi sang pemilik karena keberadaan kandang ayam tersebut dirasa sangat mengganggu warga lainnya, terutama karena menimbulkan bau kurang sedap dan banyak lalat bertebaran di mana-mana.
BACA: Bangun Tali Silaturahmi, Zaiful Bokhari Pimpin Safari Ramadan
BACA: Bagi Takjil Gratis, IWO Lamtim Jadwalkan 4 Lokasi
“Sebenarnya prihatin. Tapi kandang ini memang menimbulkan banyak sekali lalat pas waktu panen tiba. Lalat itu biasa masuk ke dalam rumah, nempel di lantai dan perabot. Harapannya sih ada solusi agar kondisinya tidak begitu. Entah disemprot atau seperti apa, yang pasti jangan sampai mengganggu,” ujarnya.
Idealnya, kata dia, pembangunan kandang ayam semacam itu berada jauh dari pemukiman penduduk sehingga tidak ada yang dirugikan. Dikhawatirkan, lalat-lalat tersebut juga bisa menimbulkan gangguan kesehatan bagi warga sekitar. (Jaya)
Berita Lainnya
-
Pria di Way Jepara Lamtim Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Depresi
Jumat, 25 Juli 2025 -
Satgas Pangan Temukan Beras Oplosan dan Tak Sesuai Timbangan di Pasar Pekalongan Lamtim
Kamis, 24 Juli 2025 -
Pekerja Migran Asal Lamtim Meninggal di Korea Selatan
Rabu, 23 Juli 2025 -
Presiden Prabowo Beri 90.000 Hektare Lahan untuk Konservasi Gajah di TNWK Lampung
Senin, 21 Juli 2025