• Jumat, 19 April 2024

Mukhlis Basri: Kemalasan Tabayun Penyebab Bibit Hoax Tersemai

Kamis, 24 Mei 2018 - 21.46 WIB
30

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung  Mukhlis Basri memgisi kultum salat Tarawih di Masjid Baiturohim, Perum Korpri Bandar Lampung, Kamis (24/05/2018). Dalam kultumnya, Mukhlis Basri mengingatkan jemaah untuk menjauhi berita palsu alias hoax.

“Belakangan, masyarakat Indonesia khususnya seolah gandrung dengan berita palsu, bohong atau yang kita kenal dengan istilah hoax. Berita palsu atau hoax dalam Islam posisinya jelas, yaitu haram,” kata Mukhlis.

BACA: DPRD Metro Berinisiatif Terbitkan Raperda Penyakit Menular

BACA: Kabar Gembira! Honorer Mesuji Bakal Dapat THR dari Pemda

BACA: Danrem 043 Gatam: Tutup Celah Aksi Teror Dengan Kerja Sama

Mantan bupati Lampung 2 periode itu mengatakan, konten berita bohong bisa dengan mudah ditemukan terutama di platform media sosial.

Namun, lanjut Mukhlis, belum banyak orang yang bersedia melakukan kroscek informasi demi mengetahui apakah informasi yang diterimanya asli atau palsu. Menurutnya, kemalasan klarifikasi (tabayun) itulah yang menyebabkan bibit hoax tersemai dengan pesat.

“Allah tegas memerintahkan kita untuk melakukan kroscek atas informasi atau berita yang kita dapatkan. Perintah Allah untuk meneliti suatu informasi agar kita tidak terkena musibah yang hanya akan membuat kita menyesal,” beber kader banteng itu.

Menurut Mukhlis, hoax amat berpotensi menjadi alat pemecah-belah bangsa. Dengan menyebar sebanyak-banyaknya hoax terutama tentang isu yang sensitif, Mukhlis berujar, maka gesekkan antar masyarakat makin panas.

BACA: Main Judi, Dua Ayam Jago dan Motor Diamankan Polisi Tanggamus

BACA: Tali Asih Kapolda Lampung Hangatkan Suasana Komplek Dunia Akhirat Tubaba

BACA: DPRD Metro Sosialisasi Perda di Lima Kecamatan, Ini Kata Anna Morinda

“Silang argumen dan adu cacian pun terjadi. Masyarakat dibuat menjadi saling tidak percaya, antar institusi saling mencurigai, dan target utamanya adalah membuat masyarakat kehilangan kepercayaan dan kepatuhan kepada pemerintah,” tukasnya.

Mukhlis mengajak masyarakat untuk berbaik sangka, menjauhi pergunjingan, fitnah, dan kebohongan. Bila hoax dijauhi dan perbuatan baik diperbanyak, kata Mukhlis, maka Indonesia akan semakin baik dan bangsa Indonesia akan terjaga dari fitnah, musibah, dan bencana perpecahan.

“Semoga, Allah selalu memberkati dan melindungi kita semua dari bahaya berita bohong dan fitnah,” tandas Mukhlis. (Donald HS)

Editor :