Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) Kota Bandar Lampung Mandek di angka 600 Miliyar. Hal ini di sampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandar Lampung Badri Tamam usai kunjungan kerja Plt Walikota Mojokerto dan Tim TAPD Mojokerto di ruang kerja Walikota Bandar Lampung, Rabu (6/6/2018).

Badri Tamam mengungkapkan saat ini akan menghitung pajak lebih tertib lagi. Pihaknya akan memakai Tapping Box agar transaksi yang dilakukan di restoran maupun hotel dapat tercatat secara otomatis.

BACA: Dinas Peternakan Tubaba Jamin Stok Daging Aman dan Asuh

BACA: PLN Lampung Siagakan 87 Posko Pelayanan Sepanjang Ramadan Hingga Idul Fitri

BACA: Demi Kenyamanan Penumpang Jelang Mudik Lebaran, PT KAI Terjunkan 400 Personil Keamanan Gabungan

"Dulu kita menghitung pajak hanya dengan menghitung sendiri, sekarang kita akan lebih tertib, karena pajak yang dihasilkan oleh hotel dan restoran belum sesuai dengan potensi yang ada", ungkapnya.

Yang kedua Badri akan melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi terhadap pajak maupun retribusi karena sesuai dengan proyeksi itu masih ada kemungkinan untuk bisa ditingkatkan, seperti mall, dan tempat hiburan itu masih ada peningkatan.

"Potensi pendapatan ini masih cukup besar, apalagi saat ini masuk di bulan puasa, kita bisa lihat restoran penuh, mall penuh, itu sumber pendapatan. Tetapi kalo terjadi sebaliknya yakni pendapatan pajak turun berarti kejujurannya tidak ada dari perusahaan", ujarnya.

BACA: Polres Lamtim Musnahkan 1.668 Botol Miras dan 2.743 Liter Tuak

BACA: Bersyukur Meraih Predikat WTP, BP2KAD Mesuji Adakan Bukber

Badri juga mengungkapkan pihaknya berharap perusahan-perusahan bisa melakukan kerja sama dengan baik, karena menurutnya pemda sudah memberikan pelayanan sarana prasarana agar perusahaan-perusahan tersebut mudah dalam usaha.

"yah saya berharap perusahaan itu bisa bekerja sama dengan baik antara perusaan dengan pemerintah daerah, agar pendapatan pajak di kota Bandar Lampung ini meningkat" ungkapnya.

Badri juga menambahkan kedepan pihaknya akan memperbaiki aturan pajak, Sumber daya manusianya (SDM), dan juga pengawasannya.

"Intinya kita akan terus melakukan pengawasan, agar PAD kita tidak tertahan di angka tertentu, setiap tahunnya harus ada penambahan", ujarnya. (Sule)