Kupastuntas.co, Way Kanan - Kepala Dinas Kesehatan Way Kanan Farida Aryani, segera mendatangi pihak Rumah Sakit Hi. Kamino (RSHK) Kecamatan Baradatu, terkait kasus tewasnya Andara Fathi Sholeha (7) putri pertama pasangan Darwis dan Herawati warga Bengkulu, Kecamatan Gunung Labuhan, karena diduga keracunan obat, Selasa (17/7/2018).

Menurut Farida, Kamis (19/7/2018) mendatang pihaknya akan turun bersama tim dan tenaga ahli untuk meminta keterangan secara gamblang terkait penanganan dan kondisi pasien sebelum dirawat maupun setelah meninggal usai minum obat yang diberikan salah seorang perawat RSHK.

BACA : Anggota DPRD Way Kanan Ditangkap Polisi, Warga Curhat Begini

BACA : Maraknya Peredaran Narkoba di Tanggamus, Warga Curhat Begini

BACA : Pileg 2019, Adipati Optimis Demokrat Menang Lagi

“Tim Ahli akan disiapkan dahulu. Biasanya satu tim bersama dengan Provinsi jika tenaga ahlinya di Kabupaten tidak ada,”ungkap Farida menyikapi kejadian naas tersebut.

Ia menambahkan, bahwa pihaknya meminta selama kedatangan tim nanti pihak RSHK kooperaif.

“Semalam dr Naila RSHK sudah laporan via telpon dengan ibu. Hari ini humas RS siap klarifikasi melalui kuasa hukumnya. Mengenai klarifikasi penyebab kematian akan kita sampaikan usai tim melakukan wawancara kesana,”tegas dia.

BACA : Luar Biasa, Dari 25 Anggota DPRD Hanya 7 yang Hadiri Rapat

BACA : Miris! Bapak 3 Anak Ini Ditangkap Polisi Karena Konsumsi Sabu

BACA : Niat Ingin Nyaleg Lagi, Hidir Anggota DPRD Way Kanan Keburu Ditangkap Polisi

Selain itu, Farida menambahkan kembali bahwa dinas kesehatan dan ikatan dokter indonesia (IDI) tidak diam dalam masalah tersebut.

“Bersama kita akan turun dan mencari akar permasalahannya,”pungkasnya.

Meski belum diketahui pasti penyebab tewasnya korban, namun berdasarkan beberapa keterangan yang dihimpun, Andara meninggal setelah meminum obat yang diberikan salah seorang perawat di RSHK. (Indro)