Kejari Lampura Musnahkan Barang Bukti Kejahatan dari 98 Perkara Narkoba dan Kriminal
Kupastuntas.co, Lampung Utara – Barang bukti dari 98 perkara kriminal dan narkoba dimusnahkan Kejaksaan Negeri Lampung Utara. Perkara tersebut terdiri atas 69 perkara untuk narkotika, seperti ganja, dan ekstasi dan pidana umum sebanyak 10 perkara, serta tindak pidana pencurian sebanyak 19 perkara.
Kajari Lampung Utara Sunarwan, mengatakan dari TP narkotika 69 perkara itu dengan rincian barang bukti yang dimusnahkan, 114,5322 gram sabu, ganja sekitar 928 gram dan 22 bungkus dan 3 paket serta setengah linting ganja, ineks sebanyak 9,201 gram dan 15 butir.
Dari pidana umum sebanyak 10 perkara. Pencurian 19 perkara, terdiri dari tindak pidana pencurian disertai pemberatan, pencurian disertai kekerasan, serta pencurian. Dengan 6 bilah pisau, serta 1 badik, satu pucuk senjata api rakitan.
"Perkara yang ditangani oleh aparat hukum di Lampung Utara turun, seperti perkara begal saat ini turun drastis bila dibandingkan dari tahun ke tahun. Ini berkat kerjasama semua pihak, dalam upaya memberantas tindak kejahatan khususnya begal," kata Sunarwan, di halaman Kantor Kejari Lampung Utara, Selasa (17/7/2018).
Baca Juga: Tahun Depan, Flyover dan Underpass Kembali Dibangun di Bandar Lampung
Dia menerangkan sekitar setahun terakhir, tindak perkara kesusilaan jumlahnya setiap bulan pasti terjadi di wilayah hukum Lampung Utara, seperti perkosaan, pencabulan dan tindak asusila anak dibawah umur.
"Untuk itu pemusnahan ini dilakukan penting bagi kita, menciptakan keterbukaan dalam menegakkan hukum," lanjutnya.
Hadir dalam acara pemusnahan barang bukti tersebut Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara, Dan Unit Intel Kodim 0412 Lampung Utara Lettu Inf. Jauhari, Ketua Pengadilan Negeri Kotabumi Arief Hakim Nugraha, Kapolres AKBP Eka Mulyana, Ketua PWI Lampura Jimi Irawan, dan kepala organisasi perangkat daerah setempat. (Sarnubi)
Berita Lainnya
-
Posko RM Taruko Lampung Utara Bantah Lakukan Pungli Armada Batubara
Rabu, 15 Mei 2024 -
Angkutan Batubara Masih Berkeliaran di Jalinteng Lampura, Uang Pungutan Miliaran Rupiah Mengalir ke Posko Pengamanan
Selasa, 14 Mei 2024 -
Kembali Terjadi, Pasien RSUD Ryacudu Lampura Harus Beli Obat Sendiri, Ini Kata Direktur RS
Jumat, 10 Mei 2024 -
Profil Kepala Inspektorat Lampura M Erwinsyah Terlibat Kasus Korupsi Rp 1,2 M
Minggu, 05 Mei 2024