Takjub Dengan Pembangunan di Mesuji, Donald : Mesuji Pelopor Bagi Kabupaten Lain
Kupastuntas.co, Mesuji - Kesempurnaan Water Park Taman Keanekaragaman Hayati Mesuji membuat decak kagum hati Pimpinan Redaksi SKH Kupas Tuntas, Donald Harris Sihotang.
Hal tersebut terlihat ketika Donald melihat pengerjaan Kolam Aqaurium Ikan, saat dirinya mendampingi Bupati Khamami mengelilingi Destinasi wisata seluas 10 hektar itu.
"Sungguh ini suatu upaya besar dalam membangun daerah. Dikepalai mas Khamami, Mesuji dengan segala keterbatasan menjadi pelopor Kabupaten di Provinsi Lampung lainnya," ungkap Donald mengapresiasi, Kamis (19/7/2018) malam.
BACA : Divonis Lima Tahun, Michael : Saya Korban, Seharusnya Direhabilitasi
BACA : Soal Kematian Bayi Andara, Polisi : Besok Kita Periksa Dokternya
Menanggapi itu, Bupati Khamami menjelaskan Destinasi Wisata aset Daerah Mesuji ini dibangunnya selama 3 tahun terakhir.
"Anggarannya sudah sekitar Rp 15 milyar. Bangun kolam ukuran 4x14 meter ini hanya Rp 200 juta bang, dari hasil penjualan tiket. Ya 5 hari lagi lah selesai dibangun," jelas Khamami.
Dari keberhasilan ini, Khamami mengaku yang ia dapat adalah kepuasan hati karena dapat memenuhi kebutuhan Masyarakat akan tempat wisata dan hiburan.
BACA : Tersangka Curat RSUD Batin Mangunang Dilimpahkan ke Kejaksaan
BACA : Kirab Obor Asian Games di Bandar Lampung Libatkan 30 Atlet, Ini Rutenya
"Saya puas kerja keras demi memenuhi kebutuhan Masyarakat akan tempat wisata dan hiburan," ujarnya.
Donald menilai Taman Kehati Mesuji lebih lengkap dari Lembah Hijau, Bandarlampung.
"Luar biasa, di sini lebih lengkap dari Lembah Hijau rupanya. Ini bisa jadi referensi pilihan publik untuk berlibur bersama sanak keluarga," pungkasnya. (gst)
Berita Lainnya
-
Harga Karet di Mesuji Alami Kenaikan
Rabu, 22 Mei 2024 -
Kecelakaan Maut di Simpang Pematang Mesuji, Seorang Gadis Meninggal di Tempat
Rabu, 22 Mei 2024 -
Pesan Ketua DPRD Mesuji Kepada Febrizal Levi: Jaga Netralitas ASN, Evaluasi Kinerja OPD
Rabu, 22 Mei 2024 -
Harga Sawit dan Singkong di Mesuji Terus Turun, Petani Duga Ada yang Permainkan Harga
Selasa, 21 Mei 2024